NasionalP2MI Masih Kesulitan Bebaskan Eks Anggota DPRD Indramayu yang Disekap di Myanmar

P2MI Masih Kesulitan Bebaskan Eks Anggota DPRD Indramayu yang Disekap di Myanmar

Ads

Jakarta, Reformasi.co.id – Robiin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, hingga kini masih menjadi sandera di Myanmar bersama tiga orang lainnya. Mereka meminta segera dibebaskan karena mengalami penyiksaan dan penyekapan.

โ€œMereka di sana memang diniatkan menjadi budak modern, kerjanya disiksa, melebihi jam kerja,โ€ ujar Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Karding, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/1/2025).

Karding menyebut telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Myanmar dan atase terkait untuk membebaskan Robiin dan rekan-rekannya. Upaya diplomasi terus dilakukan, meskipun situasinya cukup kompleks.

Menurut Karding, para sandera ditahan oleh kelompok etnis bersenjata yang menguasai wilayah tertentu di Myanmar, terpisah dari otoritas pemerintah. Ketika ditanya soal tuntutan tebusan, Karding tidak menampik hal tersebut.

- Advertisement -

โ€œIya, dalam setiap penyanderaan pasti ada tuntutan tebusan. Namun, itu tidak bisa kami ungkapkan ke publik. Mohon pengertiannya,โ€ ujarnya.

Pemerintah berjanji akan melakukan segala upaya untuk membawa para sandera kembali ke Indonesia. Menteri Abdul Karding bersama Kementerian Luar Negeri menargetkan pembebasan Rabiin dan rekannya pekan depan.

Sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan Robiin mengungkapkan kondisi mereka yang disekap dan disiksa selama berada di Myanmar.

โ€œKami usahakan dalam seminggu ini semuanya selesai. Mudah-mudahan bisa pulang. Namun, jika ada kendala, kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut,โ€ ujar Karding.

Karding juga mengungkapkan bahwa para korban terjebak dalam situasi ini melalui jaringan perekrut di media sosial. Mereka dijanjikan pekerjaan sebagai manajer gudang di Myanmar, namun kenyataan berkata lain.

โ€œSetibanya di perbatasan Myanmar dan Thailand, mereka langsung diborgol dan digelandang. Sudah dua tahun mereka mengalami penyiksaan dan penyekapan,โ€ ungkapnya.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini