Indramayu, Reformasi.co.id – Film Kabut Sutra Ungu yang dirilis pada tahun 1979 merupakan salah satu karya klasik dalam perfilman Indonesia. Disutradarai oleh Sjumandjaja, film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ike Soepomo.
Dengan menampilkan akting memukau dari Jenny Rachman dan Roy Marten, film ini berhasil menggambarkan perjuangan seorang wanita dalam menghadapi stigma sosial sebagai janda muda.
Sinopsis
Miranti, diperankan oleh Jenny Rachman, adalah seorang wanita yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah suaminya, Hermanto (Roy Marten), yang berprofesi sebagai pilot, meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Sebagai janda muda, Miranti berusaha menjalani hidupnya dengan tegar meskipun dihadapkan pada berbagai masalah dan tekanan sosial. Di tengah kesendiriannya, ia menemukan dukungan dari Dimas, adik almarhum suaminya, yang perlahan menumbuhkan perasaan cinta di antara mereka.
Alur Cerita
Cerita dimulai dengan tragedi yang menimpa Miranti ketika suaminya meninggal dalam kecelakaan pesawat. Kehilangan tersebut membuatnya harus menghadapi berbagai tantangan sebagai janda muda, termasuk stigma dan gunjingan dari masyarakat sekitar.
Meskipun demikian, Miranti tetap berusaha mandiri dan tegar dalam menjalani hidupnya. Di tengah perjuangannya, Dimas, adik almarhum suaminya, hadir memberikan dukungan dan perhatian.
Kehadiran Dimas perlahan mengisi kekosongan hati Miranti, dan benih-benih cinta pun tumbuh di antara mereka. Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus karena harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk norma sosial dan perbedaan status keluarga.
Film ini menggambarkan perjalanan emosional Miranti dalam mencari kebahagiaan dan penerimaan di tengah tekanan sosial yang ada.
Data Film
Informasi | Detail |
---|---|
Judul | Kabut Sutra Ungu |
Sutradara | Sjumandjaja |
Penulis Skenario | Sjumandjaja |
Pemeran Utama | Jenny Rachman (Miranti), Roy Marten (Dimas) |
Genre | Drama |
Durasi | 127 menit |
Tanggal Rilis | 1979 |
Produksi | Matari Artis Jaya Film |
Film ini berhasil meraih beberapa penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Aktris Terbaik yang diberikan kepada Jenny Rachman pada Festival Film Indonesia 1980.
Selain itu, film ini juga mendapatkan apresiasi di tingkat internasional dengan memenangkan penghargaan Aktris Terbaik pada Festival Film Asia Pasifik tahun yang sama.
Dengan alur cerita yang mendalam dan penampilan akting yang kuat, Kabut Sutra Ungu menjadi salah satu film Indonesia yang patut dikenang dan diapresiasi hingga saat ini.