Saturday, July 26, 2025
PeristiwaBalita Tenggelam di Indramayu, Ditemukan Meninggal di Irigasi

Balita Tenggelam di Indramayu, Ditemukan Meninggal di Irigasi

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun bernama Muhammad Balya ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan tenggelam di Sungai Blok Zaenal, Desa Kedokan Bunder, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (22/7/2025) sore.

Jasad korban ditemukan keesokan harinya, Rabu (23/7/2025), sekitar pukul 07.00 WIB, oleh seorang petani di saluran irigasi Blok Klampean, Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi awal kejadian.

Kapolres Indramayu AKBP Fajar Gemilang, melalui Kapolsek Kedokanbunder Ipda Eryana, membenarkan kejadian tragis tersebut. Menurutnya, pencarian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, warga sekitar, dan personel Basarnas.

“Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh seorang petani di saluran irigasi pada Rabu pagi. Lokasinya berjarak kurang lebih tiga kilometer dari titik awal korban dilaporkan tenggelam,” ujar Ipda Eryana pada Kamis (24/7/2025).

- Advertisement -

Peristiwa tenggelamnya korban pertama kali diketahui dari keterangan seorang teman korban bernama Maulana Malik Ibrahim, yang juga berusia tiga tahun. Maulana menginformasikan kepada ibunya bahwa Balya tercebur ke sungai. Informasi ini kemudian disampaikan kepada seorang saksi bernama Ningsih (40), yang segera meminta bantuan warga sekitar.

Ningsih bersama seorang warga bernama Yayah dan beberapa warga lainnya bergegas menuju lokasi kejadian. Namun, pencarian pada malam itu terkendala oleh minimnya penerangan.

“Tim gabungan segera menuju lokasi setelah menerima laporan. Namun karena pencarian di malam hari tidak memungkinkan dan sesuai prosedur Basarnas, upaya dilanjutkan pada keesokan harinya,” jelas Eryana.

Penemuan korban terjadi saat seorang petani bernama Casiman (75) tengah melintas di saluran irigasi Blok Klampean dan melihat sesosok tubuh kecil tertelungkup di aliran air. Casiman segera melaporkan temuannya kepada warga dan keluarga korban. Proses evakuasi selanjutnya dilakukan oleh tim gabungan dengan tetap mengedepankan prosedur penanganan yang berlaku.

Sebagai bentuk kewaspadaan, pihak kepolisian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, khususnya yang bermain di sekitar sungai atau area berisiko lainnya.

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua mengenai pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang rawan bahaya seperti sungai atau saluran air,” tutup Eryana.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini