Indramayu, Reformasi.co.id – Memasuki musim kemarau, ribuan hektar persawahan padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kekeringan parah. Minimnya curah hujan dan pasokan air mengancam tanaman padi gagal panen dan untuk kebutuhan sehari-hari pun sulit didapatkan.
Di tengah kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah terdampak kekeringan, Rumah Zakat mengadakan “Aksi Distribusi Air Bersih” yang menyasar ke Desa Luwunggesik, Desa Kalianyar, Desa Krangkeng dan Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Dalam Aksi Distribusi Air Bersih ini Rumah Zakat menurunkan Tim Relawan dan berkolaborasi dengan PMI Indramayu.
Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap kondisi yang sulit di 4 Desa tersebut yang telah mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih selama beberapa waktu.
“Untuk membantu masyarakat yang memerlukan, sebanyak 72.000 liter air bersih telah disalurkan,” ungkap Relawan Rumah Zakat Indramayu, Mohamad Toha dalam keterangan tertulisnya pada Senin (14/10/2024).
Warga Desa Luwunggesik, Desa Kerangkeng, Desa Kalianyar dan Desa Tanjakan menyambut “Distribusi Air Bersih” dengan penuh antusiasme. Mereka merasakan kebaikan hati Relawan Rumah Zakat dalam menghadapi kesulitan ini.
Air bersih yang dibagikan akan menjadi solusi bagi berbagai kebutuhan, dari keperluan minum hingga memasak, dan mengurangi beban yang mereka hadapi.
“Terima kasih kepada Donatur Rumah Zakat yang sudah memberikan distribusi air bersih ini, semoga air ini bermanfaat dan bisa membawa keberkahan dan dilancarkan rezekinya,” ucap Udin, selaku Sekretaris Desa Tanjakan.
