Jakarta, Reformasi.co.id – Minat masyarakat untuk menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta tercatat sangat tinggi.
Hanya dalam waktu 30 menit setelah pendaftaran undangan umum dibuka melalui situs pandang.istanapresiden.go.id pada Senin (4/8/2025) kemarin pukul 11.45 WIB, lebih dari 26 ribu pengguna langsung mengakses laman resmi tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana mengapresiasi respons luar biasa dari masyarakat. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada publik yang antusias mendaftarkan diri untuk mendapatkan undangan resmi ke acara kenegaraan tersebut.
“Saya selaku Ketua Panitia dan penanggung jawab menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasi dan antusiasme tinggi dalam pendaftaran undangan,” ujar Prasetyo dalam konferensi pers pada Selasa (5/8/2025) kemarin.
Berdasarkan data sementara, mayoritas pendaftar berasal dari wilayah DKI Jakarta, diikuti oleh provinsi Jawa Barat dan Banten. Namun, antusiasme masyarakat tidak terbatas pada Pulau Jawa saja.
Calon peserta dari berbagai daerah seperti Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua juga turut berpartisipasi.
Melihat tingginya minat publik, pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara memutuskan untuk menambah kuota undangan bagi masyarakat. Kuota tambahan ini akan diberikan di luar alokasi awal sebesar 80 persen yang memang telah ditujukan untuk warga umum.
“Tambahan kuota ini merupakan hasil evaluasi. Ada kemungkinan porsi tertentu dari kelompok selain masyarakat akan dikurangi untuk memberi ruang lebih kepada publik,” jelas Mensesneg.
Prasetyo menambahkan, pembukaan pendaftaran untuk kuota tambahan dijadwalkan berlangsung pada 7 dan 8 Agustus 2025, mulai pukul 10.00 WIB.
Dalam proses ini, calon pendaftar diwajibkan mengisi data diri secara lengkap, mencantumkan alamat surat elektronik (email) aktif, serta mengunggah foto KTP dan swafoto bersama KTP.
Penerapan sistem ini bertujuan untuk menjaga keamanan data dan mencegah praktik pemalsuan identitas. Peserta yang lolos verifikasi akan menerima konfirmasi resmi melalui email yang telah didaftarkan.
Antusiasme masyarakat untuk hadir tidak hanya dilatarbelakangi keinginan menyaksikan langsung pengibaran Sang Saka Merah Putih. Lebih dari itu, momen upacara kenegaraan di halaman Istana dianggap sebagai pengalaman bersejarah yang penuh makna kebangsaan dan nasionalisme.
Banyak warga memandangnya sebagai kesempatan langka yang sarat dengan nilai emosional.
“Presiden juga menginginkan agar peringatan detik-detik proklamasi pada 17 Agustus mendatang berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan, kegembiraan, dan optimisme,” pungkas Prasetyo.