Indramayu, Reformasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Jalan Tol Indramayu–Kertajati atau Tol Indrajati. Proyek ini dinilai krusial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah serta pengembangan Kawasan Industri Rebana, yang menjadi salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengatakan bahwa konektivitas antara wilayah pesisir utara dengan pusat pertumbuhan baru seperti Bandara Kertajati dan Kawasan Rebana akan membuka peluang investasi yang luas. Selain itu, proyek ini diperkirakan mampu menyerap banyak tenaga kerja bagi masyarakat lokal.
Saat ini, sejumlah infrastruktur penunjang mulai berkembang di wilayah Indramayu. Beberapa di antaranya yakni Wisma Haji Jawa Barat di Kecamatan Lohbener, pengembangan kawasan industri di Kecamatan Losarang, proyek petrochemical di Balongan, serta pembangunan pabrik sepatu di Krangkeng.
Namun, seluruh kawasan tersebut belum terhubung langsung dengan Tol Cipali. Karena itu, pembangunan Tol Indrajati menjadi solusi strategis untuk menekan biaya produksi dan mempercepat distribusi logistik.
Menurut Bupati Lucky Hakim, jalan tol ini bukan sekadar kebutuhan lokal, melainkan kepentingan nasional. Selain mempercepat waktu tempuh, tol ini akan memperkuat posisi Indramayu sebagai simpul utama dalam rantai pasok industri di Rebana Metropolitan.
Rebana Metropolitan sendiri merupakan proyek strategis nasional yang mencakup wilayah Cirebon, Patimban, dan Kertajati. Proyek ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur, kawasan industri, dan pertumbuhan ekonomi baru di timur Jawa Barat. Dalam skema tersebut, Indramayu diposisikan sebagai daerah penyangga sekaligus pintu gerbang distribusi barang dan jasa.
Bupati Lucky menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin Indramayu hanya menjadi jalur lintasan. Kehadiran tol Indrajati diharapkan menjadikan daerah ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di sektor industri, logistik, pertanian modern, dan pariwisata berbasis budaya lokal.
Pemerintah Kabupaten Indramayu menyatakan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat. Proyek tol ini akan tetap mengedepankan aspek lingkungan, sosial, serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Dukungan terhadap proyek ini juga datang dari DPR RI. Anggota Komisi X, Daniel Mutaqien Syaefuddin, menyatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Bupati terkait pentingnya pembangunan Tol Indrajati.
Daniel menilai proyek ini akan menjadi motor penggerak ekonomi Indramayu karena terkoneksi langsung dengan jalur utama Tol Trans Jawa. Ia juga menekankan perlunya kajian matang dan kolaborasi lintas sektor, mengingat proyek ini akan dibiayai oleh APBN.
Menurut Daniel, keberadaan tol akan meningkatkan arus kendaraan masuk dan keluar Indramayu. Peningkatan volume ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah secara menyeluruh.
Dengan sinergi antarpihak, pembangunan Tol Indrajati diharapkan segera terealisasi dan membawa dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Indramayu dan kawasan Rebana.