Indramayu, Reformasi.co.id – Seorang anak buah kapal (ABK) dari KMN Hanifah Jaya dilaporkan hilang setelah diduga terjatuh ke laut saat melaut di perairan Indramayu.
Tim SAR gabungan dari berbagai instansi dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diketahui bernama Maskuri (25), warga Desa Kesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Operasi pencarian melibatkan unsur Basarnas Pos Cirebon, Direktorat Polair Polda Jawa Barat, Pos TNI AL Karangsong, KPLP Syahbandar Indramayu, Polair Polres Indramayu, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin malam, 7 Juli 2025 sekitar pukul 21.00 WIB. Berdasarkan informasi dari HNSI Indramayu, KMN Hanifah Jaya yang dinakhodai Radita bertolak dari muara Glayem, Desa Juntinyuat sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa tiga orang ABK untuk mencari ikan.
Saat kapal berada di koordinat 06°08’162″ LS dan 108°35’988″ BT sekitar pukul 20.30 WIB, seluruh ABK tengah sibuk melakukan pengepakan hasil tangkapan. Dalam kesibukan tersebut, salah seorang ABK bernama Andi menyadari satu buah keranjang ikan (basket) hilang dan mencarinya. Tak berselang lama, rekan ABK lainnya, Sutrisno, menyadari bahwa Maskuri tidak terlihat di atas kapal.
Pencarian awal langsung dilakukan oleh seluruh awak kapal di sekitar lokasi, bahkan melibatkan kapal lain yang kebetulan melintas. Namun, hingga pukul 07.00 WIB keesokan harinya, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Nakhoda kapal lalu berinisiatif mencari sinyal untuk menghubungi pihak Polairud dan melaporkan kejadian tersebut.
Ketua HNSI Kabupaten Indramayu, Dedi Aryanto, mengonfirmasi bahwa pencarian hingga Kamis (10/7/2025) sudah memasuki hari ketiga. Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di area sekitar lokasi kejadian.
“Semoga korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kami sangat berharap proses pencarian membuahkan hasil,” ujar Dedi kepada awak media.
Pihak keluarga korban pun telah diberitahu, dan kini menanti kabar baik dari tim penyelamat yang terus berjibaku di perairan Indramayu. Situasi ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan kerja di laut bagi para nelayan.