Indramayu, Reformasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) melalui kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid yang digelar pada Kamis (17/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi tahunan KLA dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tim verifikator dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), serta para pemangku kepentingan lainnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas KLA, menyampaikan bahwa seluruh 31 kecamatan di Indramayu telah menandatangani komitmen menuju Kecamatan Layak Anak.
Program KLA bahkan telah menjangkau hingga tingkat desa dan kelurahan, sebagai upaya nyata membangun lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Menurut Aep, implementasi KLA di Indramayu mengacu pada lima klaster utama, yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan serta waktu luang dan kegiatan budaya, hingga perlindungan khusus.
Sebagai bentuk pemetaan kebutuhan anak, Indramayu juga telah menyusun Profil Anak Kabupaten Tahun 2023.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dalam sambutannya menekankan pentingnya perlindungan anak sebagai fondasi dari KLA.
Ia menegaskan bahwa kenyamanan dan keamanan anak harus dijamin sejak dini dan seluruh bentuk eksploitasi anak, termasuk menjadikan anak sebagai pengemis, harus dihentikan.
Menurut Bupati, perlindungan anak merupakan tanggung jawab konstitusional yang tidak hanya dijalankan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
Ia juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih dihadapi, seperti kasus bullying, perkawinan anak, stunting, hingga anak putus sekolah, yang memerlukan penanganan lintas sektor secara serius.
Pemerintah daerah pun tengah mengevaluasi sarana dan prasarana pendukung KLA, termasuk perbaikan rumah singgah bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
Tim Verifikator KemenPPA menyampaikan apresiasi terhadap kesungguhan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Mereka menegaskan bahwa verifikasi ini bukan untuk menjatuhkan, melainkan menjadi bagian dari penguatan dan optimalisasi pelaksanaan program KLA.
Bupati Lucky Hakim berharap Indramayu dapat mempertahankan predikat Madya dengan skor di atas 600 poin dalam penilaian tahun ini.
Ia menekankan bahwa manfaat dari program KLA harus benar-benar dirasakan oleh seluruh anak di Indramayu.
“Kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Anak-anak adalah investasi masa depan, dan kami tidak akan berhenti sampai mereka benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri secara daring oleh Kepala Dinas P3AKB Provinsi Jawa Barat, Dr. Siska Gerfianti, Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu H. Ida Nuryani, serta Tim Verifikator KLA dan Gugus Tugas Kabupaten Indramayu.
