Indramayu, Reformasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu resmi meluncurkan Gerakan Indramayu Berzakat sebagai langkah percepatan dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesalehan sosial.
Program ini mengajak seluruh masyarakat, baik individu maupun lembaga, untuk aktif berpartisipasi dalam menunaikan zakat sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melalui Wakil Bupati H. Syaefudin menegaskan bahwa zakat memiliki potensi besar dalam mengurangi angka kemiskinan jika dikelola secara optimal.
Ia menyampaikan hal ini dalam acara Safari Ramadan yang digelar di eks Kawedanaan Karangampel, Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Selasa (18/3/2025) kemarin.
“Dengan adanya Gerakan Indramayu Berzakat, kita ingin membangun solidaritas sosial yang kuat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan dana zakat yang tepat sasaran,” ujar Syaefudin.
Zakat, menurutnya, bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga instrumen sosial dalam mewujudkan keadilan ekonomi. Melalui kolaborasi berbagai pihak, dana zakat yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, serta program pendidikan.
Gerakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk ulama dan tokoh masyarakat. Mereka mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah dalam menggalang partisipasi masyarakat untuk berbagi dan memperkuat rasa kebersamaan.
“Dengan semangat gotong royong, Gerakan Indramayu Berzakat diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesalehan sosial,” tambah Syaefudin.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Aspuri, mengungkapkan bahwa pada bulan Ramadan ini pihaknya telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp2.092.750.000. Untuk eks Kawedanaan Karangampel, jumlah yang disalurkan mencapai Rp306.000.000.