EkonomiProgram Gagak Winangsih Pertamina RU VI Raih Green Awards 2025

Program Gagak Winangsih Pertamina RU VI Raih Green Awards 2025

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VI (KPI RU VI) Balongan mengawali tahun 2025 dengan prestasi gemilang. Perusahaan ini berhasil meraih penghargaan pada ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2025 untuk kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu.

Pengakuan ini diraih berkat implementasi program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yaitu Program Gagak Winangsih (Gerakan Gabungan Kelola Wilayah Inklusi & Lingkungan Bersih).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, dalam acara penganugerahan yang digelar di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Rabu (15/1/2025) kemarin.

Zulkifli mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen PT KPI RU VI Balongan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan.

- Advertisement -

โ€œKehadiran Kilang Balongan tidak hanya untuk menjaga ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan,โ€ ujar Zulkifli.

Program Gagak Winangsih dirancang dengan mengedepankan prinsip Creating Shared Value (CSV). Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti furnitur, plakat, gantungan kunci, hingga hiasan dinding. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan efek berantai bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Secara garis besar, program ini terbagi menjadi tiga fokus utama: lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hingga kini, manfaatnya telah dirasakan oleh 54 anggota kelompok mitra binaan yang terdiri dari Kelompok Teman Istimewa, Kelompok Wiralodra, dan Kelompok Tani Wong Tanggul Ceblok. Selain itu, program ini turut memberikan dampak ekonomi kepada UMKM di sekitar Kedai Teman Istimewa.

Program Gagak Winangsih secara khusus melibatkan kelompok disabilitas, seperti tuna rungu, dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Mereka berkontribusi dalam pengolahan sampah organik dan anorganik, penanaman mangrove, cemara laut, hingga pemilahan sampah.

Kolaborasi ini berhasil mengolah 317 kg sampah anorganik per bulan menjadi produk bernilai ekonomi, serta menghasilkan 150 kg pakan maggot dari sampah organik.

Kelompok Wiralodra mencatatkan peningkatan pendapatan hingga Rp 4 juta per bulan, sementara anggota Kelompok Teman Istimewa memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp 1 juta per bulan.

Adapun Kelompok Tani Wong Tanggul Ceblok memanfaatkan 600 pohon mangga dan lahan perusahaan seluas 4,5 hektare untuk mendukung penghasilan mereka. Setiap anggota kelompok ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 3,67 juta per bulan sekaligus berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.

Zulkifli menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

โ€œKami berkomitmen mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja, pengembangan UMKM, serta inovasi di sektor lingkungan,โ€ pungkasnya.

Penghargaan ini menegaskan peran strategis PT KPI RU VI Balongan dalam menciptakan keseimbangan antara kegiatan bisnis dan keberlanjutan sosial-lingkungan, menjadikannya contoh nyata perusahaan yang berdaya saing global dan peduli masyarakat.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini