Indramayu, Reformasi.co.id – PT Polytama Propindo (Polytama), anak usaha PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) yang dimiliki PT Pertamina (Persero), terus menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat lokal.
Dalam proyek pembangunan Jetty dan Propylene Storage Tank, perusahaan ini membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal di Kabupaten Indramayu.
Proyek yang dikerjakan bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini menjadi ajang kolaborasi untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat setempat. Polytama menegaskan bahwa perekrutan tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama dalam mendukung keberhasilan proyek.
Menurut Dwinanto Kurniawan, Direktur Polytama, dalam keterangannya pada Selasa (28/1/2025) menyatakan pelibatan masyarakat sekitar tidak hanya mempercepat pelaksanaan proyek tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
Proses perekrutan dilakukan dengan memperhatikan keahlian tenaga kerja sesuai kebutuhan proyek. Polytama juga menjanjikan peluang karier jangka panjang melalui pelatihan berkelanjutan guna menciptakan SDM andal yang berdaya saing tinggi.
Dampak Ekonomi dan Dukungan UMKM
Selain menyerap tenaga kerja lokal, proyek ini turut menciptakan peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indramayu. Penyediaan kebutuhan logistik proyek yang melibatkan UMKM lokal menjadi salah satu upaya Polytama dalam menggerakkan ekonomi daerah.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat langsung, baik melalui peningkatan pendapatan maupun pengembangan keterampilan.
Pemerintah Kabupaten Indramayu menyambut baik langkah Polytama dalam memprioritaskan SDM lokal. Groundbreaking proyek ini dipandang sebagai katalisator untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah daerah juga mengapresiasi upaya Polytama dalam menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk aparat setempat dan lembaga daerah lainnya.
Komitmen TJSL dan Pembangunan Berkelanjutan
Polytama memahami pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL). Perusahaan ini menjalankan program yang terintegrasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Indramayu.
Dengan pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan, proyek ini diharapkan menjadi contoh pembangunan industri yang selaras dengan pemberdayaan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Polytama dan Adhi Karya memastikan proyek ini memenuhi standar Environmental, Social, and Governance (ESG). Saat ini, tenaga kerja lokal telah dilibatkan dalam berbagai posisi, seperti operator genset, safetyman, hingga petugas keamanan. Penambahan tenaga kerja akan dilakukan sesuai perkembangan tahap pekerjaan proyek.
Harapan dan Kolaborasi Berkelanjutan
Proyek Jetty dan Propylene Storage Tank ini tidak hanya menjadi investasi strategis bagi Polytama, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masyarakat Indramayu.
Dengan melibatkan SDM lokal, mendukung UMKM, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, Polytama berharap proyek ini mampu memicu pertumbuhan ekonomi lebih luas dan menjadikan Indramayu sebagai pusat industri petrokimia di Indonesia.
Dwinanto Kurniawan menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini terletak pada sinergi yang kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. “Kami mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi tercapainya kesuksesan proyek ini,” ujarnya.