DaerahRibuan Orang Ikuti Solat Idulfitri 1446 H di Alun-Alun Indramayu

Ribuan Orang Ikuti Solat Idulfitri 1446 H di Alun-Alun Indramayu

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – Hujan lebat yang mengguyur Indramayu tadi malam tak menyurutkan ribuan orang untuk tetap mengikuti Solat Idulfitri 1446 H di Alun-alun Indramayu, pada Senin (31/3/2025) pagi.

Kendati di beberapa bagian tampak genangan air, masyarakat Indramayu tetap khusyuk mengikuti rangkaian ibadah sunnah tahunan selepas bulan ramadan ini.

Mentari yang masih bersembunyi di Indramayu menambah kesejukan pagi awal Syawal ini. Ribuan orang dari berbagai arah berduyun-duyun memadati lapanga Alun-alun Indramayu yang disulap menjadi tempat solat Ied.

Pada kesempatan ini, bertindak sebagai khatib solat ied adalah K.H. Amani Lutfi, S.Ag. M.Pd.I yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al Islamy Indramayu.

- Advertisement -

Kemudian bertindak pula sebagai imam solat adalah Ustadz Ali Rizal yang merupakan Imam Masjid Agung Indramayu.

Dalam khutbahnya, K.H. Amani Lutfi menjelaskan perihal keutamaan bakti anak terhadap orang tuanya. Dimana ia mengisahkan kisah-kisah di zaman Rasulullah SAW, ada sahabat yang pernah memiliki hubungan kurang baik dengan orang tua.

Khatib menyebut dua kisah, yakni kisah yang diriwayatkan dari sahabat Ali, r.a., dimana seorang sahabat, yakni Abdullah bin Salam, yang pada saat itu mengalami sakaratul maut namun tak bisa menyebutkan kalimat syahadat di nyaris penghujung umurnya.

Setelah ditelisik, jelas Khatib, Abdullah bin Salam ini ternyata pernah menyakiti ibunya. Sehingga sampai saat itu, ibunya tidak meridhoi perilakunya itu.

Atas bujukan Rasulullah, akhirnya sang ibu memaafkan Abdullah bin Salam hingga akhirnya sahabat ini mampu menyebutkan kalimat syahadat sebelum nyawanya hilang.

Khatib melanjutkan kisah lain tentang sahabat Al-Qomah. Sahabat ini pun memiliki nasib yang sama dengan Abdullah bin Salam. Bahkan kisah Al-Qomah ini lebih masyhur dibandingkan Abdullah bin Salam.

“Al-Qomah dikenal sebagai sosok yang taat beribadah, santun, namun pernah lalai pada ibunya setelah menikah,” ungkap Khatib.

Untuk itulah Khatib meminta agar semua pihak, sesibuk apapun, sepenting apapun jabatannya, sebanyak apapun hartanya, selama orangtuanya tidak ridho, maka kemuliaan dunia dan akhirat tidak akan didapatkannya.

Pada kesempatan ini pula, ikut dalam barisan solat di bagian depan ada Bupati Indramayu Lucky Hakim serta Wakil Bupati Indramayu Syaefudin bersama para kepala SKPD dan jajarannya.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini