Indramayu, Reformasi.co.id – Puluhan orang di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana), rumah salah satu relawan Destana Pabean Ilir, pada Kamis (13/3/2025).
Menurut Koordinator Relawan Rumah Zakat Indramayu, Mohamad Toha, kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari Program Desa Siaga Bencana yang diadakan pada bulan kemarin ini diisi dengan materi lanjutan yang ditutup dengan buka puasa bersama para relawan Rumah Zakat.
Kali ini Rumah Zakat menghadirkan dua pemateri dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Indramayu, yakni Rizki Teguh Pratama dan Saerozi, yang memaparkan materi assesment kebencanaan yang meliputi cara menyusun laporan kejadian jika terjadi bencana.
Rizki menyampaikan bahwa laporan awal ini sangat penting dalam penanggulangan bencana. Sebab dengan laporan awal yang akurat bisa menjadi penentu tindak lanjut berbagai pihak untuk terjun dalam memberikan bantuan.
“Yang pertama dilakukan tentu saja melaporkan ada bencana apa di wilayah tersebut, yang meliputi lokasi dan waktu kejadian, serta perkembangan situasi,” ungkap Rizki.
Kemudian, lanjutnya, dalam laporan itu dideskripsikan gambaran bencananya seperti apa. Dilanjutkan dengan dampaknya terhadap warga masyarakat sekitarnya.
Setelah itu barulah diisi dengan data-data dampak bencana tersebut berupa angka. Misalnya ada berapa desa yang terdampak, jumlah jiwa yang terdampak maupun keluarga yang terdampak.
“Setelah terkumpul data jumlah korban yang terdampak bencana, baru kemudian mencatat jumlah rumah yang terkenda dampak,” ungkapnya.
Rizki juga menjelaskan dalam laporan itu perlu dijelaskan akses masuk dari luar ke wilayah terdampak bencana. Misalnya adakah akses jembatan yang terputus, jalan yang rusak, atau apapun yang bisa memetakan jalur masuk untuk evakuasi maupun pengiriman bantuan.
“Data-data ini penting agar semua pihak bisa memperkirakan skenario untuk evakuasi maupun pengiriman logistik bantuan,” pungkasnya.