Indramayu, Reformasi.co.id – Bodyguards and Assassins merupakan film aksi sejarah produksi Hong Kong yang dirilis pada tahun 2009.
Disutradarai oleh Teddy Chan, film ini menyuguhkan kisah perjuangan sekelompok individu dari berbagai latar belakang sosial yang bersatu demi melindungi tokoh revolusioner Tiongkok, Dr. Sun Yat-sen.
Dengan latar waktu tahun 1905 di Hong Kong, film ini menyatukan elemen sejarah, politik, dan aksi dalam satu sajian sinematik yang emosional dan menggugah.
Film ini ditayangkan kembali di Mega Film Asia Indosiar pada Selasa (3/6/2025) pukul 23.00 WIB. Sebelum menyaksikannya, marilah kita simak terlebih dahulu sinopsis, alur cerita, dan para bintang yang memerankannya.
Sinopsis
Tahun 1905 menjadi titik penting dalam sejarah perjuangan rakyat Tiongkok melawan kekuasaan Dinasti Qing. Dr. Sun Yat-sen, yang dikenal sebagai tokoh revolusi, merencanakan pertemuan rahasia di Hong Kong bersama para pemimpin revolusioner lainnya.
Pemerintah Qing, yang merasa terancam, mengirim sekelompok pembunuh bayaran untuk mencegah pertemuan tersebut dengan cara apa pun.
Mengetahui hal ini, Li Yutang, seorang saudagar kaya yang mendukung perjuangan revolusi secara diam-diam, menyusun rencana perlindungan terhadap Sun.
Ia mengumpulkan kelompok penjaga yang terdiri dari masyarakat biasa: penarik becak, pedagang kaki lima, hingga mantan prajurit. Mereka semua bersatu demi misi besar—menjaga keselamatan Sun agar ia dapat memimpin perubahan besar di Tiongkok.
Alur Cerita
Film ini terbagi dalam dua bagian utama. Bagian awal memperkenalkan tokoh-tokoh penting dan menggambarkan suasana sosial-politik Hong Kong pada masa itu. Ketegangan terbangun secara perlahan ketika para revolusioner harus menyusun strategi untuk melindungi Sun di tengah tekanan politik dan ancaman dari pemerintah kolonial Inggris yang berusaha menjaga netralitas.
Bagian kedua adalah puncak ketegangan yang dibalut dengan rangkaian aksi penuh adrenalin. Saat Dr. Sun tiba di pelabuhan Hong Kong, para penjaga menghadapi pengejaran brutal dari para pembunuh yang terlatih.
Aksi bela diri, strategi pelolosan, dan pengorbanan jiwa mewarnai sepanjang klimaks film. Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika Chongguang, putra Li Yutang, dengan rela menyamar sebagai Sun Yat-sen untuk menjadi umpan demi mengalihkan perhatian musuh.
Film ini tidak hanya menyuguhkan pertarungan fisik, tetapi juga perjuangan batin dari masing-masing karakter yang harus memilih antara keselamatan pribadi atau masa depan bangsanya.
Data Film
| Elemen | Keterangan |
|---|---|
| Judul Asli | Shi Yue Wei Cheng |
| Judul Internasional | Bodyguards and Assassins |
| Sutradara | Teddy Chan |
| Produser | Peter Chan, Huang Jianxin, Jojo Hui |
| Penulis Skenario | Chun Tin-nam, James Yuen, Chan Wai, Guo Junli, Wu Bing, Joyce Chan |
| Pemeran Utama | Donnie Yen, Wang Xueqi, Tony Leung Ka-fai, Nicholas Tse, Hu Jun, Eric Tsang, Fan Bingbing, Zhang Hanyu, Mengke Bateer, Leon Lai |
| Sinematografi | Arthur Wong |
| Penyunting | Derek Hui, Wong Hoi |
| Musik | Chan Kwong-wing, Peter Kam |
| Produksi | We Pictures, Cinema Popular, Polybona Films |
| Distribusi | We Distributions, China Film Group |
| Durasi | 138 menit |
| Bahasa | Kanton, Mandarin |
| Negara | Hong Kong |
| Anggaran Produksi | Sekitar 23 juta dolar AS |
| Pendapatan Kotor | Sekitar 5,8 juta dolar AS (di luar Tiongkok) |
Bodyguards and Assassins merupakan sebuah karya sinema yang memadukan sejarah dan aksi dengan sangat kuat. Film ini bukan hanya tentang pertarungan fisik, tetapi juga tentang semangat perjuangan dan pengorbanan demi perubahan besar dalam sejarah Tiongkok.
Dengan produksi yang megah dan jajaran aktor ternama, film ini layak dikenang sebagai salah satu karya monumental dalam sinema Asia.
Cocok bagi penonton yang menggemari film dengan kedalaman sejarah, kisah emosional, serta aksi yang memikat.
