HiburanSaksikan Film Jampang 1, Tayang di ANTV Senin 14 April 2025

Saksikan Film Jampang 1, Tayang di ANTV Senin 14 April 2025

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – Dunia perfilman Indonesia pada era 1980-an hingga awal 1990-an diwarnai oleh maraknya produksi film laga yang menampilkan adegan pertarungan tangan kosong maupun senjata, seringkali berlatar belakang sejarah atau cerita rakyat.

Salah satu film yang turut meramaikan genre ini adalah Jampang, dirilis pada tahun 1990. Film ini mengangkat sosok Jampang, seorang tokoh yang dikenal dalam cerita rakyat Betawi dan sekitarnya sebagai seorang pendekar atau jawara.

Disutradarai oleh Jopi Burnama dan dibintangi oleh aktor laga kenamaan Barry Prima, Jampang menyajikan tontonan aksi yang kental dengan nuansa persilatan dan perjuangan melawan ketidakadilan. Artikel ini bertujuan untuk mengupas film Jampang (1990) dari berbagai aspeknya.

Film ini kembali ditayangkan di ANTV pada Senin (14/4/2025) malam ini pukul 22:00 WIB. Sebelum itu, mari simak terlebih dahulu sinopsis dan alur ceritanya.

- Advertisement -

Sinopsis

Film Jampang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Jampang yang tumbuh menjadi seorang pendekar tangguh. Cerita bermula dari tragedi masa lalu yang menimpa keluarganya, khususnya kematian ayahnya yang disebabkan oleh kekejaman kaki tangan seorang penguasa lokal yang lalim, Demang Raksabumi. Didorong oleh dendam dan keinginan untuk menegakkan keadilan bagi rakyat kecil yang tertindas, Jampang melatih diri dalam ilmu bela diri silat hingga mencapai tingkat kemahiran yang tinggi. Ia kemudian muncul sebagai pelindung masyarakat, menentang kesewenang-wenangan Demang Raksabumi dan para centengnya, seraya berusaha menuntaskan urusan pribadinya dengan sang Demang.

Alur Cerita

Alur cerita film Jampang dibuka dengan pengenalan latar belakang tokoh utama dan konflik awal yang memicu perjalanannya. Kematian ayah Jampang di tangan anak buah Demang Raksabumi menjadi titik tolak utama narasi. Adegan ini membangun motivasi Jampang untuk membalas dendam sekaligus membela kaum lemah yang senasib dengannya.

Setelah melalui periode penempaan diri atau berguru ilmu silat, Jampang kembali ke kampung halamannya. Ia menyaksikan secara langsung penindasan yang dilakukan oleh Demang Raksabumi dan para pengikutnya terhadap penduduk desa, seperti penarikan pajak yang mencekik atau perampasan harta benda. Kemunculan Jampang sebagai sosok pembela mulai meresahkan pihak Demang.

Konflik utama berkembang melalui serangkaian pertarungan antara Jampang melawan para centeng atau pendekar bayaran Demang Raksabumi. Setiap pertarungan tidak hanya menampilkan adegan laga yang memukau khas Barry Prima, tetapi juga mendorong cerita menuju konfrontasi puncak. Di sela-sela aksi laga, terkadang diselipkan subplot romansa atau interaksi Jampang dengan penduduk desa yang memperkuat posisinya sebagai pahlawan rakyat.

Ketegangan memuncak ketika Demang Raksabumi merasa terusik dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menyingkirkan Jampang. Pertarungan akhir biasanya melibatkan duel sengit antara Jampang melawan Demang Raksabumi sendiri atau pendekar andalannya. Film ditutup dengan kemenangan Jampang atas kezaliman, membawa kelegaan bagi masyarakat dan menuntaskan misi pribadinya, meskipun terkadang harus dibayar dengan pengorbanan.

Data Film

Berikut adalah data ringkas mengenai film Jampang (1990):

KeteranganDetail
Judul FilmJampang
SutradaraJopi Burnama
Produser– (Informasi produser spesifik mungkin perlu verifikasi lebih lanjut, namun terkait dengan Kanta Indah Film)
Penulis SkenarioDeddy Armand
Pemeran UtamaBarry Prima (sebagai Jampang), Rudy Wahab (sebagai Demang Raksabumi), Okky Olivia, Muni Cader, Robert Santoso, Yongky DP
Tanggal Rilis1990
Perusahaan ProduksiKanta Indah Film
GenreLaga, Aksi, Drama
DurasiSekitar 80-90 menit (estimasi umum film era tersebut)
Negara AsalIndonesia
BahasaIndonesia

Export to Sheets


Film Jampang (1990) merupakan representasi tipikal film laga Indonesia pada masanya, yang mengandalkan formula pahlawan pembela rakyat, aksi silat, dan pertarungan melawan antagonis yang lalim. Dengan kehadiran Barry Prima sebagai daya tarik utama, film ini berhasil memberikan hiburan aksi bagi para penggemarnya dan menjadi bagian dari sejarah panjang genre laga dalam sinema nasional.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini