Indramayu, Reformasi.co.id – Sebuah video berdurasi 60 detik menghebohkan media sosial. Dalam rekaman tersebut, Kepala Puskesmas Sukra, dr. Rossy Damayanti, mengaku menyerahkan uang Rp100 juta kepada dua orang yang diduga tim sukses Bupati terpilih Indramayu, Lucky Hakim.
Dr. Rossy menyatakan, uang itu diberikan sebagai syarat untuk mendapatkan promosi sebagai Wakil Direktur Bidang Pelayanan di RSUD Indramayu.
“Saya menyerahkan uang seratus juta kepada tim Mas Iki dan Pak Heru untuk dipromosikan sebagai wakil direktur pelayanan di RSUD Indramayu,” ujarnya dalam video yang kini viral, dikutip pada Minggu (16/2/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa penyerahan uang itu disaksikan oleh dua rekan sesama tenaga kesehatan. Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan daerah.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, dr. Rossy enggan memberikan keterangan lebih lanjut. “Saya gak tahu, maaf Pak,” ujarnya singkat.
Menanggapi kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, mengaku tidak mengetahui adanya praktik semacam itu.
“Saya belum menerima informasi terkait hal ini,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, Bupati terpilih Lucky Hakim dan tim suksesnya belum memberikan tanggapan resmi. Kasus ini menuai reaksi keras dari masyarakat yang menuntut transparansi serta penyelidikan lebih lanjut.
