Indramayu, Reformasi.co.id – Suasana hangat penuh keakraban mengiringi acara Halalbihalal yang digelar Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) dan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) bersama Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin, di Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan penghormatan dan kepedulian terhadap keberadaan serta peran lansia di Kabupaten Indramayu.
LLI dan PWRI merupakan organisasi yang aktif mendorong pemberdayaan dan kesejahteraan lanjut usia melalui layanan kesehatan, pendidikan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sebanyak 250 orang, terdiri dari tokoh lansia dan jajaran pemerintah daerah, hadir memberikan dukungan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia.
Ketua LLI, Mulyono Martono, dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan syukur atas kesempatan yang telah lama dinantikan.
“Sudah lima tahun kami, para lansia, tidak menginjakkan kaki di Pendopo Indramayu. Di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin, akhirnya kami mendapat kesempatan ini,” ujar Mulyono.
Ia juga menyoroti masih banyaknya lansia di Indramayu yang mengalami kesulitan ekonomi, bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan.
Mulyono berharap pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan lansia dan mendukung keberadaan kantor LLI sebagai tempat yang layak dan nyaman.
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, dalam sambutannya menyampaikan salam dari Bupati Lucky Hakim dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan para lansia.
“Mari kita bersama-sama beberes Indramayu, dengan semangat Lucky-Syaefudin dan mendengarkan nasihat para senior. Sehebat-hebatnya kami, tidak bisa menggantikan kebijaksanaan orang tua,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini tengah menggagas sejumlah program prioritas untuk lansia, termasuk peningkatan pelayanan kesehatan dan pemberian hak-hak istimewa.
Salah satu program unggulan yang dikembangkan adalah “Reang Eman Ning Sema”, sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan dukungan terhadap program “Nyaah Ka Indung” dari Pemprov Jawa Barat.
Syaefudin menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperhatikan para lansia, yang meskipun dalam kondisi tidak lagi prima, tetap menjadi sumber semangat dan kebijaksanaan.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana renovasi Gedung Juang tanpa mengubah bentuk asli bangunan sebagai upaya pelestarian sejarah.
Syaefudin berharap Baznas turut serta membantu renovasi kantor LLI, sehingga dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk para lansia.
