Indramayu, Reformasi.co.id – Warkop DKI adalah salah satu ikon komedi legendaris Indonesia yang telah menemani generasi penonton sejak era 1980-an. Ketiga tokohnya—Dono, Kasino, dan Indro—selalu sukses menghibur lewat humor cerdas, dialog satir, dan situasi slapstick yang mengocok perut.
Salah satu film mereka yang cukup populer dan tetap relevan hingga kini adalah Jodoh Boleh Diatur, sebuah komedi yang tidak hanya menyuguhkan tawa, tapi juga menyentil persoalan jodoh yang kerap kali diwarnai konflik antara keinginan pribadi dan tekanan keluarga.
Saksikan film ini di ANTV pada Sabtu (28/6/2025) pukul 20:30 WIB malam ini. Sebelum menyaksikannya, silakan simak sinopsis dan alur ceritanya berikut ini.
Sinopsis
Film Jodoh Boleh Diatur berkisah tentang tiga sahabat—Dono, Kasino, dan Indro—yang tinggal bersama dalam satu rumah dan menjalani kehidupan lajang dengan berbagai tantangan. Ketiganya memiliki pandangan berbeda soal cinta dan pernikahan, namun mereka sama-sama menghadapi tekanan dari keluarga yang ingin mereka segera menikah.
Dari situ muncul berbagai usaha kocak untuk menemukan pasangan, mulai dari mengikuti biro jodoh hingga bertemu dengan calon pasangan yang unik dan penuh kejutan. Namun apakah benar jodoh bisa diatur?
Alur Cerita
Film dibuka dengan kehidupan sehari-hari Dono, Kasino, dan Indro yang tinggal bersama dalam rumah kontrakan. Mereka menjalani rutinitas penuh kekonyolan, mulai dari urusan dapur, keuangan, hingga persoalan asmara yang tak kunjung beres. Masing-masing dari mereka mulai merasa tertekan karena orang tua terus mendesak mereka untuk segera menikah.
Demi memenuhi harapan keluarga dan juga keinginan pribadi, mereka mencoba berbagai cara untuk mencari jodoh. Dono mencoba menghubungi biro jodoh, namun justru terjebak dalam situasi lucu dan tidak terduga. Kasino malah bertemu dengan seorang wanita yang terlalu dominan, sementara Indro justru kepincut oleh wanita yang ternyata punya rahasia besar.
Kekacauan demi kekacauan pun terjadi. Salah paham, adu mulut, hingga kejar-kejaran khas Warkop DKI membuat film ini penuh warna. Meski semua usaha mereka tampaknya gagal, akhirnya ketiganya menyadari bahwa jodoh bukan sekadar soal tekanan sosial atau keinginan sesaat, melainkan soal kecocokan dan keikhlasan.
Cerita ditutup dengan adegan reflektif dan lucu saat mereka kembali duduk bersama, bercengkrama sambil menertawakan nasib mereka yang masih saja jomblo, tapi bahagia.
Data Film
Elemen | Keterangan |
---|---|
Judul Film | Warkop DKI: Jodoh Boleh Diatur |
Genre | Komedi, Drama |
Sutradara | Arizal |
Pemeran Utama | Dono, Kasino, Indro |
Produksi | Parkit Film |
Tahun Rilis | 1988 |
Durasi | ±90 menit |
Bahasa | Indonesia |
Lokasi Syuting | Jakarta, Indonesia |
Format | Layar Lebar, Rilis Bioskop |
Penutup
Jodoh Boleh Diatur adalah salah satu film Warkop DKI yang berhasil menyampaikan kritik sosial lewat gaya komedi khas mereka. Dengan cerita yang ringan, dialog yang cerdas, serta akting natural dari trio legendaris ini, film ini tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjadi diri sendiri dalam urusan cinta dan pernikahan. Bagi penonton generasi sekarang, film ini tetap layak ditonton sebagai hiburan sekaligus nostalgia akan kejayaan komedi Indonesia di masa lalu.