Indramayu, Reformasi.co.id – Sungai Cimanuk lama yang menuju wilayah Indramayu kota meluap pada Jum’at (24/1/2025) pagi. Akibatnya ribuan orang terdampak banjir selutut orang dewasa.
Salah satu warga Desa Plumbon Kecamatan Indramayu, Runsari (46), mengaku air tersebut datang tiba-tiba. Rumahnya yang dekat dengan tanggul Sungai Cimanuk menjadi wilayah pertama yang kebagian banjir.
Menurut pantauan Reformasi.co.id, banjir ini diakibatkan meluapnya debit air Sungai Cimanuk yang terjadi akibat tingginya curah hujan di hulu.
Limpahan air ini juga diakibatkan Bendungan Karet Rambatan Kulon yang belum sepenuhnya berfungsi karena masih dalam tahap pembangunan. Sehingga kelebihan air terbuang ke Sungai Cimanuk lama.
Kendati sungai tersebut telah dinormalisasi belum lama ini, namun karena debit air yang cukup tinggi mengakibatkan aliran air meluap ke pemukiman warga.
Akibat luapan air ini, setidaknya masyarakat di sepanjang aliran sungai, seperti Desa Telukagung, Plumbon, Dukuh, Pekandangan Jaya, Pekandangan, Kenanga, Bojongsari, Pabedan Udik, dan Brondong, terdampak banjir.
Saat ini berbagai pihak seperti dari Pemkab Indramayu terus mengupayakan pertolongan pertama agar dampak banjir tidak meluas.