Indramayu, Reformasi.co.id – Tim Respon Cepat (TRC) Wiralodra Presisi Polres Indramayu berhasil menangkap tiga orang yang diduga sebagai anggota geng motor Suzuran pada Kamis (23/1/2025) dini hari kemarin.
Penangkapan ini dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB saat tim TRC yang dipimpin Aipda Juremi Darsono melaksanakan patroli rutin di wilayah hukum Polres Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Samapta, AKP Wawan, mengungkapkan bahwa aksi ini bermula dari laporan masyarakat tentang kelompok geng motor yang melakukan aksi rolling di sekitar wilayah Lohbener. Setelah menerima laporan tersebut, tim TRC langsung bergerak cepat untuk melacak keberadaan kelompok tersebut.
“Setelah mengetahui lokasi mereka, kami segera merancang strategi untuk menangkap para pelaku,” ujar AKP Wawan.
Pengejaran berlangsung hingga Jembatan Bangkir, tempat kelompok tersebut terlihat melintas. Beberapa anggota geng motor berusaha melarikan diri ke perkampungan dan area pesawahan.
Dalam pengejaran itu, dua pelaku berhasil diamankan di area pesawahan, sementara satu pelaku lainnya sempat kabur.
Dengan taktik yang cerdik, petugas menggunakan ponsel salah satu pelaku yang telah ditangkap untuk menghubungi pelaku lain. Mereka berpura-pura meminta dijemput di lokasi tertentu. Ketika pelaku tiba, petugas langsung meringkusnya.
Ketiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial R (19), A (15), dan AP (17), yang semuanya berasal dari Kecamatan Lelea. Mereka diketahui tergabung dalam geng motor Suzuran yang bermarkas di sekitar Slaur Lohbener dan Asrama Haji.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa empat bilah pedang, satu busur, dua anak panah, dan empat unit sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku.
AKP Wawan menegaskan bahwa Polres Indramayu akan terus bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang meresahkan masyarakat, terutama yang terlibat dalam aksi kriminal.
“Keamanan masyarakat adalah prioritas kami. Dengan penangkapan ini, kami berharap memberikan efek jera bagi kelompok geng motor yang masih meresahkan,” ujarnya.
