Surabaya, Reformasi.co.id – Dunia hiburan Indonesia berduka atas kepergian artis senior Emilia Contessa. Ia meninggal dunia pada Senin (27/1/2025) di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Kabar ini dikonfirmasi oleh Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr Ayyub Erdianto.
Menurut dr Ayyub, Emilia yang lahir pada 27 September 1957 telah menjalani perawatan di RSUD Blambangan sejak pagi hari.
“Rawat inap di RSUD Blambangan sejak pagi tadi, pukul 5 sore tiba-tiba beliau mendadak sesak berat,” ujar Ayyub.
Setelah mengalami sesak napas mendadak, Emilia mendapatkan penanganan intensif dari spesialis jantung, dr Nelly Mulyaningsih. Serangan jantung yang dialami Emilia, disebut dalam istilah medis sebagai Acute Lung Oedema atau edema paru, menjadi penyebab utama kondisi kritisnya.
“Kegagalan pompa jantung mengakibatkan oedem paru. Pompa jantung bermasalah mengakibatkan sesak berat,” jelas Ayyub.
Pihak rumah sakit sempat merencanakan pemindahan Emilia dari ruang rawat inap menuju ICCU. Namun, kondisi kesehatannya semakin memburuk di tengah proses tersebut.
“Dalam perjalanan ke ICCU terjadi kondisi emergency, kondisi beliau memberat dan dilakukan resusitasi atau penanganan kegawatdaruratan,” tambahnya.
Sayangnya, meski telah dilakukan berbagai upaya penyelamatan, Emilia Contessa dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB.
Kepergian penyanyi legendaris yang juga ibu dari artis Denada ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar di seluruh Indonesia. Obituari Emilia akan selalu dikenang sebagai salah satu bintang besar di dunia musik Tanah Air.
