Indramayu, Reformasi.co.id – Sebagai bagian dari komitmen terhadap kesehatan pekerja dan masyarakat, Pertamina Kilang Balongan melalui Fungsi HSSE Bagian Health menyelenggarakan seminar kesehatan bertajuk “Deteksi Dini Kanker pada Usia Produktif” pada Rabu (6/8/2025) kemarin di Aula Bumi Patra, Indramayu.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dan mendapat sambutan antusias dari para peserta yang terdiri atas pekerja, mitra kerja, serta anggota keluarga. Seminar menghadirkan narasumber dr. Dharmayanti Francisca Badudu, Sp.B(K)Onk, Dokter Spesialis Bedah Onkologi dari RS Mayapada Bandung, dengan moderator dr. Gita Mutiara Shalmar dari rumah sakit yang sama.
Dalam pemaparannya, dr. Dharmayanti menekankan pentingnya deteksi dini penyakit kanker, khususnya di kalangan usia produktif yang kerap menomorduakan kesehatan akibat padatnya rutinitas kerja.
“Sebagian besar kasus kanker ditemukan dalam stadium lanjut karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan deteksi dini. Padahal, tingkat keberhasilan pengobatan akan jauh lebih tinggi jika penyakit ini terdeteksi lebih awal,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap gejala-gejala awal, seperti benjolan yang tidak biasa, perubahan pada tahi lalat, maupun gangguan pencernaan yang berlangsung lama. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah preventif utama.
“Menjaga asupan makanan yang bergizi dan berolahraga secara rutin merupakan pertahanan pertama terhadap penyakit kanker,” tambahnya.
Manager HSSE Kilang Balongan, Moch. Arifin, menyatakan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan sumber daya manusianya.
“Kesehatan merupakan fondasi utama produktivitas. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan bekal pengetahuan yang bermanfaat bagi pekerja dan keluarganya untuk melawan ancaman kanker. Ini adalah bentuk investasi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman,” ujar Arifin.
Sebagai pelengkap seminar, pihak penyelenggara juga mengadakan layanan skrining Tuberkulosis (TBC) secara gratis bagi seluruh peserta. Langkah ini merupakan bentuk perhatian terhadap dua jenis penyakit yang perlu diwaspadai, yakni penyakit menular dan tidak menular.
“Kami ingin memastikan bahwa para pekerja tidak hanya terlindungi dari kanker, tetapi juga dari penyakit menular seperti TBC. Kedua program ini saling melengkapi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan di lingkungan Kilang Balongan,” tegas Arifin.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli, menuturkan bahwa kepedulian perusahaan tidak hanya terbatas pada lingkungan internal, tetapi juga meluas ke masyarakat sekitar.
“Seminar ini adalah bentuk perhatian kami kepada keluarga besar Kilang Balongan. Namun, komitmen kami tidak berhenti sampai di sini,” ujarnya.
Zulkifli menambahkan bahwa melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kilang Balongan secara rutin menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang tinggal di kawasan Ring 1 perusahaan.
“Program pemeriksaan kesehatan ini kami adakan setiap bulan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk tumbuh dan sehat bersama masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, berbagai inisiatif di bidang kesehatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pekerja akan pentingnya deteksi dini serta penerapan gaya hidup sehat, guna menurunkan risiko penyakit yang berdampak pada kualitas hidup.
