Indramayu, Reformasi.co.id – Sicario: Day of the Soldado adalah sekuel dari film Sicario yang dirilis pada tahun 2015.
Disutradarai oleh Stefano Sollima dan ditulis oleh Taylor Sheridan, film ini membawa penonton kembali ke dunia gelap perang melawan kartel narkoba di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.
Dengan alur cerita yang intens dan penampilan akting yang kuat, film ini menawarkan pengalaman sinematik yang mendebarkan.
Sinopsis
Cerita dimulai dengan serangkaian serangan bom bunuh diri di Kansas City yang menewaskan 15 orang. Pemerintah Amerika Serikat mencurigai bahwa kartel narkoba Meksiko terlibat dalam penyelundupan teroris ke wilayah mereka.
Untuk menanggulangi ancaman ini, agen CIA Matt Graver bekerja sama dengan mantan pembunuh bayaran Alejandro Gillick. Mereka merencanakan operasi untuk memicu perang antar kartel dengan menculik Isabela Reyes, putri seorang bos kartel terkenal.
Alur Cerita
Setelah serangan teroris yang mengguncang Kansas City, Matt Graver ditugaskan untuk mengambil tindakan tegas terhadap kartel Meksiko yang diduga membantu penyelundupan teroris.
Graver merekrut Alejandro, yang memiliki dendam pribadi terhadap salah satu kartel karena pembunuhan keluarganya. Mereka menculik Isabela Reyes dengan tujuan memprovokasi konflik antar kartel. Namun, ketika misi mereka terungkap, situasi menjadi kacau.
Alejandro menemukan dirinya terjebak antara menjalankan perintah dan melindungi Isabela, yang mulai ia anggap seperti anaknya sendiri. Konflik moral dan aksi menegangkan mewarnai perjalanan mereka di tengah bahaya yang mengintai di setiap sudut.
Data Film
Informasi | Detail |
---|---|
Judul | Sicario: Day of the Soldado |
Sutradara | Stefano Sollima |
Penulis | Taylor Sheridan |
Pemeran | Benicio del Toro (Alejandro Gillick), Josh Brolin (Matt Graver), Isabela Moner (Isabela Reyes) |
Tanggal Rilis | 29 Juni 2018 |
Durasi | 122 menit |
Genre | Aksi, Kejahatan, Thriller |
Bahasa | Inggris, Spanyol |
Pendapatan | $75,8 juta |
Sicario: Day of the Soldado berhasil menyajikan kisah yang kompleks dengan karakter yang mendalam. Film ini mengeksplorasi tema moralitas dalam perang melawan kejahatan, menunjukkan bahwa batas antara benar dan salah seringkali kabur. Bagi penggemar film aksi dengan alur cerita yang menantang, film ini layak untuk ditonton.