Indramayu, Reformasi.co.id – General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, melakukan kunjungan ke beberapa kelompok mitra binaan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Kedai Kopi Teman Istimewa, Mangoes Center, serta workshop Wiralodra.
Kunjungan ini berlangsung pada Senin (14/10/2024) sore, dan didampingi oleh Manager HSSE RU VI, dr. Nur Muhammad Marheliansyah, serta Area Manager Communication Relation and CSR RU VI, Mohamad Zulkifli.
Dalam kunjungan perdananya setelah dilantik sebagai GM Kilang Pertamina Balongan, Yulianto memulai kunjungannya di Kedai Kopi Teman Istimewa. Di sini, Yulianto mencoba berbagai minuman berbasis kopi yang diracik oleh barista penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara.
Tak hanya mencicipi kopi, Yulianto juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari cara memesan dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
Selain menyajikan minuman, Kedai Kopi Teman Istimewa juga menggelar workshop kerajinan daur ulang dari sampah plastik yang dikelola oleh kelompok Wiralodra. Yulianto turut menyaksikan langsung proses pembuatan kerajinan ini.
Setelah mengunjungi Kedai Kopi Teman Istimewa, GM melanjutkan kunjungannya ke Mangoes Center, yang terletak di Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Indramayu.
Mangoes Center merupakan pusat budidaya berbagai jenis mangga. Varietas unggulan yang dibudidayakan di sini adalah mangga Agrimania, dengan total sekitar 850 pohon, serta 270 pohon mangga dari varietas lainnya.
Melalui ladang mangga ini, karbon yang dapat diserap mencapai 790,79 kg C. Program Mangoes Center RU VI ini juga berhasil meraih penghargaan internasional di London pada Juni 2023.
Yulianto terkagum-kagum dengan ukuran dan kualitas mangga Agrimania asli Indramayu, yang tidak hanya besar tetapi juga memiliki rasa yang sangat nikmat. Menyaksikan langsung implementasi program TJSL ini, Yulianto memberikan apresiasi tinggi kepada tim CSR RU VI yang terus berupaya menjaga keseimbangan antara manfaat ekonomi dan kelestarian lingkungan.
“Saya yakin dengan program TJSL ini, Proper Emas bisa kembali diraih oleh RU VI Balongan,” ujar Yulianto dengan antusias.
Mohamad Zulkifli, Area Manager Communication, Relation, and CSR PT KPI RU VI Balongan, menambahkan bahwa pelaksanaan program TJSL ini adalah wujud komitmen nyata perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar kilang.
“Kehadiran Kilang Balongan harus membawa dampak positif bagi masyarakat dan daerah sekitarnya,” jelas Zulkifli.