Reformasi.co.id – Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) secara resmi kembali menunjuk Herve Renard sebagai pelatih tim nasional, menggantikan Roberto Mancini. Sebelumnya, Mancini dan SAFF sepakat untuk mengakhiri kontraknya setelah 14 bulan bertugas, menyusul hasil yang kurang memuaskan bagi tim nasional.
Rentetan performa buruk The Green Falcons, terutama setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023, menjadi salah satu alasan utama pemutusan kerja sama ini. Arab Saudi juga tidak tampil maksimal di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi hanya mampu meraih lima poin dari empat pertandingan di Grup C zona Asia. Mereka kini berada di posisi ketiga, tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, Jepang, dan bersaing ketat dengan tim-tim lain seperti Indonesia.
Ini merupakan periode kedua Herve Renard memimpin Timnas Arab Saudi, setelah sebelumnya ia sukses membawa tim ini lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Salah satu pencapaian besarnya adalah kemenangan mengejutkan Arab Saudi atas Argentina dalam laga pembuka fase grup Piala Dunia 2022.
Setelah sukses bersama Arab Saudi, Renard sempat beralih ke Timnas Wanita Prancis, memimpin mereka di Olimpiade Paris dan Piala Dunia Wanita 2024. Namun, ia memutuskan untuk mundur setelah Prancis tersingkir di perempat final Olimpiade.
Renard menyatakan bahwa panggilan dari negaranya, Arab Saudi, membuatnya sulit menolak tawaran untuk kembali. “Ketika negara Anda memanggil, Anda harus menjawab,” ujarnya.
Dalam kembalinya kali ini, Renard menandatangani kontrak hingga 2025 dengan opsi perpanjangan hingga 2027. “Saya kembali,” ungkapnya dalam video yang diunggah oleh SAFF di media sosial, menyiratkan hubungan kuat yang ia miliki dengan tim, para pemain, serta para penggemar.
Ia juga menekankan bahwa kisahnya bersama Arab Saudi belum berakhir. Tugas pertama Renard dalam periode kedua ini adalah mempersiapkan tim untuk laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arab Saudi dijadwalkan menghadapi Australia di Melbourne pada 14 November, sebelum berhadapan dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno lima hari kemudian.