Indramayu, Reformasi.co.id – Kabupaten Indramayu kembali mencatat prestasi di sektor perikanan dan kelautan. Daerah yang terletak di Pantura Jawa Barat ini dinobatkan sebagai penyumbang produksi perikanan terbesar di provinsi tersebut pada tahun 2024.
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, total produksi perikanan di Jawa Barat mencapai 1.600.304,93 ton. Dari jumlah tersebut, Indramayu berkontribusi sebesar 32,70 persen.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak.
Pelaku usaha perikanan, nelayan, pembudidaya, serta pemangku kepentingan lainnya terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu.
“Alhamdulillah, terima kasih atas ikhtiar maksimal para pelaku usaha perikanan dan kelautan serta stakeholder terkait. Begitu juga atas sinergitas dan kolaborasi pembangunan yang sangat baik dari super tim Pemerintah Kabupaten Indramayu,” ujar Edi, Jumat (28/2/2025).
Sepanjang tahun 2024, produksi perikanan Indramayu tercatat mencapai 523.265,16 ton. Produksi perikanan tangkap menyumbang 178.319,59 ton atau 63,12 persen dari total produksi tangkap Jawa Barat.
Sementara itu, produksi perikanan budidaya mencapai 344.945,57 ton atau sekitar 26,18 persen dari total produksi budidaya provinsi tersebut.
Keberhasilan ini tidak lepas dari potensi geografis Indramayu yang memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer serta pembangunan infrastruktur perikanan yang terus ditingkatkan.
Pemkab Indramayu berkomitmen mempertahankan potensi ini demi ketahanan pangan dan peningkatan ketersediaan asupan bergizi bagi masyarakat Indonesia.
Selain menjadi penyumbang utama produksi perikanan, Indramayu juga menargetkan diri sebagai pusat pengembangan industri perikanan yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional.
“Kami optimis Indramayu akan terus menjadi produsen utama perikanan di Jawa Barat serta mendukung ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Edi.
