Indramayu – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan meraih penghargaan sebagai Kilang Teraman dengan skor 98,47 dari 100 terkait standar minimum pengamanan tindak pencegahan terorisme yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Penghargaan ini diterima setelah melewati pelaksanaan assesmen selama 2 hari (19-21 September 2023) yang disampaikan pada kegiatan closing meeting assesmen standar minimum pengamanan tindak pencegahan terorisme di Ruang Rapat 1, Gedung Administrasi Unit VI.
Elemen penilaian yang digunakan dalam assesmen meliputi Pengelolaan Risiko, Perencanaan Pengamanan, Pola Pengamanan, Rencana Respons Darurat terkait aksi terorisme, dan Evaluasi untuk tindakan perbaikan berkelanjutan.
Menanggapi pencapaian ini, General Manager Unit VI Sugeng Firmanto menyampaikan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh pekerja Unit VI.
“Kita patut berbangga atas pencapaian ini, namun jangan terlena dan menurunkan kewaspadaan,” ujar Sugeng.
Mengingat Unit VI merupakan Objek Vital Nasional, keteledoran sedikitpun dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan kilang. Sugeng juga menekankan pentingnya Opportunity for Improvement yang harus terus dikerjakan.
“Kita diharapkan dapat meningkatkan keamanan kilang melalui peningkatan perbaikan peraturan, sosialisasi, pengawasan, dan hubungan baik dengan seluruh stakeholder,” pungkas Sugeng.
Kolonel PAS Imam Sujali CMD, PDS, CFF, LO dari MABES TNI selaku pendamping PT KPI menyampaikan pencapaian ini merupakan hal luar biasa bagi Unit VI.
“Pencapaian ini sesuai dengan realitas di lapangan,” ungkap Imam.
Terakhir, Direktur Perlindungan BNPT Brigjen. Pol. Drs. Imam Margono menjelaskan bahwa Unit VI sebagai Objek Vital Nasional adalah aset milik bersama, sehingga keamanan kilang Unit VI juga menjadi tanggung jawab BNPT.
“Semoga kerja sama antara Unit VI dan BNPT dapat terus berlangsung guna menjaga keberlangsungan bisnis PT KPI tetap aman dan lancar,” kata Imam.