Indramayu, Reformasi.co.id – Indramayu tidak hanya terkenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena warisan budayanya yang kaya dan peninggalan sejarah yang berharga.
Bukti dari hal ini dapat dilihat dari banyaknya benda bersejarah serta bangunan bersejarah yang tersebar di berbagai penjuru wilayah Indramayu.
Keberadaan benda-benda bersejarah tersebut perlu dipromosikan dan dilestarikan, agar bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat sekarang maupun generasi yang akan datang.
Publikasi dan pelestarian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sejarah di kalangan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Indramayu berkolaborasi dengan Keluarga Besar Trah Wiralodra dan para Juru Pelihara untuk melestarikan dan mengenalkan warisan sejarah ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kirab pusaka, sebuah acara tahunan yang diadakan menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Indramayu.
Dalam acara pelepasan kirab pusaka yang diadakan di halaman Pendopo Kabupaten Indramayu pada Jumat, 20 September 2024, Bupati Indramayu Nina Agustina melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu, Caridin, menyampaikan pentingnya sejarah Indramayu.
Ia menegaskan bahwa wilayah Indramayu memiliki sejarah panjang, mulai dari masa Hindu-Buddha, Islam, penjajahan, hingga pasca kemerdekaan, yang ditandai dengan berbagai peninggalan benda bersejarah.
“Contoh nyata dari peninggalan sejarah tersebut adalah benda-benda pusaka milik Raden Bagus Arya Wiralodra. Melalui kegiatan kirab pusaka ini, kami ingin masyarakat Indramayu lebih mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka,” ujar Nina.
Bupati Nina juga mengajak masyarakat Indramayu untuk merasa bangga atas keberadaan pusaka bersejarah ini, yang hingga kini masih terjaga kelestariannya. Ia mengingatkan pentingnya menghargai jasa para pendahulu dan merawat peninggalan mereka.
Kirab pusaka ini akan berlangsung selama dua hari, dari 20 hingga 21 September 2024, dan akan berkeliling ke 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Beberapa pusaka yang dibawa dalam kirab antara lain Cakra Udaksana Kiai Tambu, Gagak Pernala, Gagak Handaka, Oyod Mingmang Latamosandi, Jubah Tambal Sewu, serta berbagai senjata pusaka lainnya.
Acara pelepasan kirab pusaka ini juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jajang Sudrajat, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Suwenda, serta perwakilan Forkopimda, Forkopimcam, perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Keluarga Besar Trah Wiralodra, Juru Pelihara, dan para budayawan.