Indramayu, Reformasi.co.id – Masyarakat Karangsong, bersama para nelayan yang berada di wilayah kerja KPL Mina Sumitra, Kabupaten Indramayu, kembali menggelar tradisi Nadran pada Rabu (16/4/2025).
Kegiatan dua tahunan ini menjadi bentuk ungkapan syukur atas hasil laut yang melimpah, serta sebagai upaya pelestarian tradisi budaya yang kaya makna.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang mengikuti prosesi larung kepala kerbau ke tengah laut. Ribuan warga sejak pagi sudah tumpah ruah memenuhi jalan menuju muara Karangsong, tempat pelepasan prosesi.
Diiringi arak-arakan meron yang membawa kepala kerbau, kegiatan ini dimeriahkan oleh tabuhan musik tradisional dan tarian khas daerah, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Syaefudin menyampaikan penghargaan kepada masyarakat dan nelayan Karangsong yang dengan setia menjaga dan melestarikan tradisi Nadran.
Ia menyebutkan bahwa Nadran bukan hanya sekedar bentuk rasa syukur kepada Tuhan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat solidaritas serta menjaga identitas budaya masyarakat pesisir, yakni semangat gotong royong.
โNadran adalah warisan budaya yang luar biasa. Semoga melalui kegiatan ini, semangat gotong royong dan kecintaan terhadap laut terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini juga sejalan dengan visi Indramayu Reang,โ ujar Syaefudin.
Tak hanya itu, ia berharap, melalui prosesi Nadran ini, hasil tangkapan ikan nelayan Karangsong akan semakin meningkat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Syaefudin, bersama pasangannya, Lucky Hakim, berkomitmen untuk terus mendukung dan melestarikan tradisi Nadran sebagai bagian dari kekayaan budaya yang harus dijaga dan diperkenalkan lebih luas.
Setelah prosesi pelepasan meron, Wakil Bupati naik ke kereta kencana bersama ketua KPL Mina Sumitra, Darto, serta sejumlah tokoh adat dan sesepuh nelayan.
Mereka berlayar menuju titik tengah laut untuk melarung kepala kerbau, menandai puncak dari kegiatan Nadran yang disambut dengan haru dan doa oleh warga yang menyaksikan dari pantai.
Ketua KPL Mina Sumitra, Darto, juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang mendukung pelestarian tradisi ini. Ia berharap, melalui prosesi Nadran, hasil tangkapan nelayan Karangsong akan meningkat, dan pada gilirannya, meningkatkan kesejahteraan mereka.
Acara Nadran Karangsong semakin meriah dengan hadirnya berbagai hiburan rakyat dan bazar UMKM lokal yang digelar di sekitar KPL Mina Sumitra. Kegiatan ini menjadi simbol kekuatan budaya dan kebersamaan yang tak ternilai bagi masyarakat Karangsong dan sekitarnya.