Indramayu, Reformasi.co.id – Pemerintah Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, kembali menggelar tradisi Mapag Sri sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta, Selasa (29/4/2025).
Tradisi ini menjadi simbol penyambutan pesta panen sekaligus ajang mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah desa. Dengan antusiasme tinggi, warga Sudimampir Lor berbondong-bondong membawa tumpeng untuk merayakan kekayaan budaya yang diwariskan leluhur mereka.
Mapag Sri bukan sekadar upacara adat. Kegiatan ini juga menjadi bentuk penghormatan kepada alam dan tradisi yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Kepala Desa Sudimampir Lor, Ade Nanto, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya tersebut. Menurutnya, tradisi Mapag Sri adalah wujud syukur atas hasil panen melimpah serta penghormatan terhadap kearifan lokal yang menjadi identitas desa.
Acara ini turut dihadiri tokoh masyarakat, pemangku adat, dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Kehadiran mereka memperkuat semangat bersama dalam menjaga tradisi yang telah turun-temurun dijalankan.
Ade Nanto menambahkan, melalui semangat gotong royong dan nilai-nilai budaya yang terus dijunjung tinggi, pemerintah desa berkomitmen melestarikan warisan leluhur demi keberlangsungan harmoni sosial di tengah masyarakat.
Dengan terselenggaranya Mapag Sri, Desa Sudimampir Lor tidak hanya merawat akar budayanya, tetapi juga memperkuat solidaritas antarwarga demi masa depan yang lebih baik.