Sunday, April 13, 2025
DaerahPemkab Indramayu Luncurkan Program "Reang Eman Ning Sema"

Pemkab Indramayu Luncurkan Program “Reang Eman Ning Sema”

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu resmi meluncurkan program “REANG EMAN NING SEMA” sebagai implementasi dari kebijakan prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertajuk “Jabar Nyaah Ka Indung”.

Acara peluncuran yang digelar pada Jumat (11/4/2025) di Aula Ki Tinggil, Setda Kabupaten Indramayu, dihadiri oleh Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang mewakili Bupati Lucky Hakim, bersama sejumlah pejabat terkait seperti Sekretaris Daerah, Forkopimda, Ketua TP PKK Indramayu, Camat, serta SKPD.

Program “Jabar Nyaah Ka Indung” merupakan bagian dari upaya Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, terutama ibu, melalui aspek kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Di Indramayu, program ini disesuaikan dengan pendekatan lokal “REANG EMAN NING SEMA”, yang berarti menyayangi dan menjaga ibu, dengan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mendampingi lansia di lingkungan masing-masing.

- Advertisement -

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah mulia yang bertujuan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli kepada ibu dan para lansia.

“Melalui semangat lokal Reang Eman Ning Sema, kita ingin membangun budaya peduli terhadap orang tua dan menciptakan Indramayu yang ramah lansia,” ujarnya.

Program ini dimulai dengan pendataan calon penerima manfaat, yang meliputi janda, lansia, serta perempuan kurang mampu yang belum mendapatkan pendampingan memadai. ASN diharapkan menjadi pendamping atau orang tua asuh bagi minimal satu lansia di sekitar tempat tinggal mereka.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk P3A) Kabupaten Indramayu, Cicih Sukarsih, menambahkan bahwa selain memberikan bantuan finansial, program ini juga bertujuan untuk menciptakan sistem pendampingan yang berkelanjutan bagi para lansia.

“Kami berharap tidak ada lagi lansia yang terlantar di Indramayu. Lansia harus didampingi agar hidup mandiri, produktif, dan kebutuhan mereka terpenuhi,” katanya.

Menurut data terbaru, jumlah lansia di Kabupaten Indramayu mencapai lebih dari 227 ribu jiwa, dengan komposisi lebih dari 117 ribu perempuan dan 110 ribu laki-laki. Program ini menargetkan lansia mandiri, keluarga lansia, serta lansia yang membutuhkan bantuan sosial, termasuk lansia yang terlantar.

Sebagai simbol peluncuran, program ini juga melakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada penerima manfaat, berupa bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu), paket sembako, dan kursi roda.

Bantuan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Indramayu dan BAZNAS Kabupaten Indramayu, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup lansia di Kabupaten Indramayu.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini