Indramayu, Reformasi.co.id – Untuk memastikan proses bongkar minyak mentah dari kapal tanker berlangsung aman, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, bersama tim manajemen dan section head terkait, melaksanakan kegiatan Safety Walk and Talk (SWAT) di fasilitas Single Point Mooring (SPM) 165.000 DWT di laut.
Rombongan berangkat menggunakan tugboat Transko Dara menuju lokasi SPM yang berjarak 15,2 kilometer dari daratan. Perjalanan memakan waktu sekitar satu setengah jam pada Rabu (7/5/2025).
Yulianto Triwibowo menyampaikan bahwa SPM 165.000 DWT merupakan fasilitas vital Kilang Pertamina Balongan yang digunakan untuk menerima crude oil dari kapal tanker sebelum disalurkan ke kilang melalui pipa bawah laut.
Menurutnya, kondisi SPM harus selalu dipastikan dalam keadaan optimal agar proses bongkar minyak mentah berjalan aman tanpa kebocoran yang dapat mencemari laut.
“SWAT ini merupakan bentuk komitmen Kilang Balongan untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan aman, lancar, serta mengutamakan keselamatan kerja dan pencegahan insiden, termasuk pencemaran lingkungan,” kata Yulianto.
Selain memeriksa kondisi SPM, Yulianto dan rombongan juga meninjau kapal tanker Searover yang sedang tambat di fasilitas tersebut. Dalam kesempatan itu, mereka bersilaturahmi dengan kru kapal serta Loading Master Kilang Balongan yang tengah bertugas.
Tak hanya SPM 165.000 DWT, GM dan tim manajemen turut melakukan pemeriksaan terhadap SPM 150.000 DWT. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan semua fasilitas siap digunakan dalam proses transfer produk.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa untuk menjaga keamanan fasilitas di laut, patroli rutin digelar setiap hari. Patroli ini melibatkan tim gabungan dari HSSE, TNI, dan Security.
Selain mengawasi potensi tumpahan minyak, patroli juga berfungsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kejahatan, termasuk pencurian di area perairan.
“Alhamdulillah, hasil SWAT menunjukkan bahwa proses bongkar minyak mentah berlangsung aman tanpa ada tumpahan di laut,” ujar Zulkifli.