Cirebon, Reformasi.co.id – Ribuan warga Kota Cirebon dan sekitarnya memadati Alun-alun Kejaksaan dan kawasan depan Balai Kota dalam aksi solidaritas mendukung Palestina, Minggu (20/4/2025). Aksi ini menjadi wujud kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina yang terus menjadi korban agresi militer Israel.
Massa dari berbagai elemen masyarakat datang dengan membawa spanduk, bendera Palestina, serta menyerukan orasi dan doa bersama. Suasana haru dan semangat kemanusiaan terasa kuat di tengah kerumunan.
Selain orasi, para peserta juga melakukan penggalangan dana kemanusiaan. Hasil donasi yang terkumpul mencapai lebih dari Rp106 juta dan akan disalurkan melalui lembaga internasional terpercaya.
Aksi ini merupakan bentuk respons atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan brutal tersebut telah menewaskan lebih dari 51.000 orang, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Data terbaru menyebutkan, 90 persen infrastruktur di Gaza mengalami kehancuran. Rumah ibadah, sekolah, rumah sakit, hingga fasilitas publik vital porak-poranda akibat serangan udara dan darat yang terus berlangsung.
Koordinator aksi, Ahmad Musyafa, menegaskan bahwa rakyat Indonesia tidak tinggal diam terhadap penjajahan. Ia menyebut aksi ini selaras dengan amanat konstitusi Republik Indonesia.
“Meskipun tidak bisa hadir langsung di Gaza, suara kita akan terus menggema di panggung dunia. Ini adalah bentuk protes atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel,” ujarnya.
Ahmad juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang berupaya membawa korban luka ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan. Namun ia menegaskan bantuan medis tersebut harus bersifat sementara.
“Kami menolak relokasi permanen. Mereka harus kembali ke tanah airnya, ke Gaza. Memindahkan warga Palestina secara permanen justru mengancam eksistensi bangsa itu sendiri,” katanya.
Aktris senior Anneke Putri yang turut hadir dalam aksi tersebut juga menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan Palestina. Ia menyerukan agar dukungan rakyat Indonesia terus disuarakan.
“Kita tidak akan berhenti sampai Palestina merdeka. Suara kita akan terus ada, dana akan terus digalang. Ini bukan sekadar aksi, ini bentuk cinta dan kepedulian,” tegasnya.
