Indramayu, Reformasi.co.id – Bleeding Steel merupakan film aksi fiksi ilmiah asal Tiongkok yang dibintangi oleh legenda laga dunia, Jackie Chan. Film ini mencoba memadukan elemen laga khas Chan dengan nuansa futuristik dan cyberpunk, sesuatu yang cukup jarang ia sentuh sepanjang kariernya.
Dengan gaya visual yang mencolok dan tema yang melibatkan cyborg serta teknologi mutakhir, Bleeding Steel menawarkan pengalaman sinematik yang unik—meskipun tidak sepenuhnya sempurna.
Disutradarai oleh Leo Zhang, film ini menjadi salah satu proyek besar dalam perfilman Tiongkok yang mencoba menembus pasar internasional, memadukan efek visual modern dengan aksi tangan kosong yang menjadi ciri khas Jackie Chan.
Film ini kembali ditayangkan di Bioskop TransTV pada Senin (9/6/2025) pukul 22:15 WIB malam ini. Sebelum menyaksikannya, silakan simak sinopsis dan alur ceritanya berikut ini.
Sinopsis
Jackie Chan berperan sebagai Lin Dong, seorang agen khusus yang harus memilih antara menyelamatkan putrinya yang sedang sakit kritis atau menjalankan misi penting negara.
Namun, hidupnya berubah drastis ketika sebuah eksperimen rahasia melibatkan anaknya dan sekelompok penjahat cybernetic mengincarnya. Bertahun-tahun kemudian, Lin Dong mendapati dirinya kembali terlibat dalam konspirasi besar yang menyatukan masa lalu dan masa depan dalam satu pertarungan penuh ledakan dan aksi mendebarkan.
Alur Cerita
Cerita bermula saat Lin Dong, seorang agen elite, tengah menjalankan misi berbahaya di malam yang sama ketika putrinya, Nancy, harus menjalani operasi jantung. Ia terpaksa memilih tugas negara, sebuah keputusan yang menghantui dirinya hingga bertahun-tahun kemudian.
Di sisi lain, eksperimen rahasia mengenai “biological steel” (teknologi untuk menciptakan manusia super) mencuri perhatian banyak pihak, termasuk organisasi misterius yang dipimpin oleh seorang penjahat cybernetic bernama Andre. Nancy, tanpa sepengetahuannya, menjadi kunci dari proyek ini karena ia telah disuntikkan serum eksperimental saat masih kecil.
Setelah 13 tahun, Nancy (diperankan oleh Ouyang Nana) tumbuh sebagai gadis remaja yang sering diganggu oleh mimpi buruk aneh dan perasaan bahwa ada yang memburunya. Tanpa mengetahui siapa sebenarnya ayahnya, ia terjebak dalam perburuan teknologi dan dendam lama. Lin Dong, yang selama ini mengawasinya dari jauh, akhirnya harus turun tangan lagi.
Dengan lokasi yang berpindah dari kota-kota di Tiongkok hingga ke Sydney, Australia, film ini membawa penonton pada perjalanan penuh aksi, termasuk pertempuran di atas Gedung Opera Sydney dan kejar-kejaran mobil yang menegangkan. Semua berujung pada konfrontasi epik antara Lin Dong dan Andre, dengan nasib Nancy—dan masa depan manusia super—dipertaruhkan.
Data Film
Elemen | Detail |
---|---|
Judul | Bleeding Steel |
Tahun Rilis | 2017 |
Negara | Tiongkok |
Genre | Aksi, Fiksi Ilmiah, Thriller |
Sutradara | Leo Zhang |
Pemeran Utama | Jackie Chan, Ouyang Nana, Callan Mulvey |
Bahasa | Mandarin, Inggris |
Durasi | 109 menit |
Produksi | Heyi Pictures, Village Roadshow Pictures |
Lokasi Syuting | Tiongkok, Sydney (Australia) |
Platform Tayang | Bioskop, layanan streaming (Netflix, dll.) |
Penutup
Bleeding Steel mencoba menghadirkan Jackie Chan dalam nuansa berbeda dengan memadukan unsur sci-fi dan aksi futuristik. Walaupun cerita kadang terasa rumit dan melompat-lompat, film ini tetap menyenangkan bagi penggemar aksi dan sains fiksi ringan. Aksi khas Chan masih menjadi daya tarik utama, meski porsi akrobatik fisik tidak sebanyak film-film klasiknya.
Film ini bisa jadi tidak akan memuaskan semua penonton, terutama mereka yang mengharapkan cerita padat dan konsisten, tetapi untuk yang mencari hiburan penuh ledakan, pertarungan, dan sedikit drama keluarga—Bleeding Steel bisa menjadi tontonan akhir pekan yang cukup menghibur.