Saksikan Film Man on the Edge di Mega Film Asia Indosiar pada Kamis 3 Juli 2025 Dini Hari

Indramayu, Reformasi.co.id – Man on the Edge merupakan film bergenre aksi komedi asal Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2013. Disutradarai oleh Jo Jin-kyu, film ini menggabungkan unsur kriminal, supranatural, dan komedi dengan cukup unik.

Dengan latar belakang dunia gangster dan praktik perdukunan tradisional Korea, film ini menyajikan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh sisi spiritual dan kehidupan ganda seseorang yang hidup dalam dua dunia yang saling bertolak belakang.

Film ini ditayangkan kembali di Mega Film Asia Indosiar pada Kamis (3/7/2025) pukul 02:00 WIB dini hari. Sebelum menyaksikannya, silakan simak terlebih dahulu sinopsis, alur cerita, dan para pemerannya.

Sinopsis

Park Gwang-ho, seorang gangster papan atas yang sangat disegani, mengalami kejadian mistis setelah ia secara tidak sengaja tertusuk oleh pisau di tangan kirinya. Sejak saat itu, ia mulai melihat roh dan mengalami penglihatan supranatural.

Situasi menjadi rumit ketika ia dipaksa menjalani kehidupan ganda: sebagai dukun harian yang membantu masyarakat, dan sebagai gangster malam hari yang terjebak dalam konflik kekuasaan di kelompoknya sendiri.

Alur Cerita

Park Gwang-ho adalah orang kepercayaan bos gangster yang selama ini menjalankan tugasnya tanpa ragu. Namun hidupnya berubah drastis saat mengalami luka di tangannya akibat pertengkaran kecil. Luka itu, menurut seorang dukun, merupakan tanda bahwa dirinya telah dipilih oleh dunia roh sebagai media spiritual.

Awalnya Gwang-ho menolak, tetapi semakin hari penglihatannya terhadap roh dan kejadian gaib makin intens. Ia pun diam-diam belajar menjadi dukun dari seorang biksuni dan mulai membantu warga sekitar. Identitas barunya sebagai dukun segera menyebar, membuat posisi dan reputasinya dalam kelompok gangster terancam.

Konflik semakin memuncak ketika Gwang-ho harus menghadapi pengkhianatan dari dalam organisasinya, sementara ia juga harus menjaga eksistensinya sebagai dukun yang semakin dicintai masyarakat. Film ini menyoroti perjuangan batin seorang pria yang berada di dua dunia yang saling bertentangan—antara kekerasan dan spiritualitas—dengan bumbu humor khas Korea yang segar.

Data Film

Penutup

Man on the Edge berhasil menawarkan sesuatu yang berbeda dalam genre gangster dengan menyisipkan elemen spiritual dan komedi secara seimbang. Akting Park Shin-yang sebagai tokoh utama memberikan kedalaman emosional pada karakter yang harus berdamai dengan kekuatan gaib sambil bertahan di dunia kriminal.

Bagi penonton yang menyukai cerita yang menggabungkan dunia gelap dengan sentuhan kocak dan pesan moral, film ini layak untuk masuk dalam daftar tontonan Anda.

Film ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh sisi manusiawi dalam menghadapi perubahan dan takdir yang tidak terduga.