Saksikan Film Shock Wave di Mega Film Asia Indosiar, Tayang Malam Ini Selasa 8 April 2025

Indramayu, Reformasi.co.id – Pernahkah kalian membayangkan pekerjaan yang setiap detiknya adalah pertaruhan antara hidup dan mati? Film Shock Wave rilisan tahun 2017 ini membawa kita tepat ke jantung profesi yang luar biasa berbahaya tersebut: penjinak bom.

Disutradarai oleh Herman Yau dan dibintangi oleh superstar Hong Kong, Andy Lau, yang tidak hanya berakting tetapi juga memproduseri, film ini menyajikan sebuah tontonan thriller yang intens dan penuh ledakan.

Shock Wave berhasil mencuri perhatian penonton dan kritikus, bahkan melahirkan sekuelnya beberapa tahun kemudian. Sekarang, mari kita bedah film pertamanya yang meledak ini.

Film ini kembali ditayangkan di Indosiar pada Selasa (8/4/2025) malam pukul 23.30 WIB. Sebelum menyaksikannya, silakan simak terlebih dahulu sinopsis dan alur ceritanya.

Sinopsis

Shock Wave berpusat pada Cheung Choi-san, seorang inspektur senior yang sangat berdedikasi dari Biro Penjinakan Bahan Peledak (Explosive Ordnance Disposal Bureau – EOD) Kepolisian Hong Kong. Cheung dikenal karena keahliannya yang luar biasa dan keberaniannya dalam menghadapi situasi paling berbahaya sekalipun.

Namun, masa lalunya sebagai polisi yang menyamar kembali menghantuinya ketika seorang buronan kriminal bernama Peng Hong, seorang ahli peledak yang kejam dan merupakan mantan target operasinya, kembali ke Hong Kong.

Peng Hong datang tidak hanya untuk balas dendam, tetapi juga untuk melancarkan teror besar-besaran dengan menyandera ratusan orang di dalam Terowongan Cross-Harbour, salah satu jalur arteri vital kota, dan menanam bom berkekuatan dahsyat di dalamnya.

Cheung Choi-san kini harus memimpin timnya dalam perlombaan melawan waktu untuk menyelamatkan para sandera dan mencegah bencana katastropik.

Alur Cerita

Film dibuka dengan memperkenalkan kita pada sosok Cheung Choi-san, sang ahli penjinak bom (EOD) andalan kepolisian Hong Kong. Kita melihat dedikasinya pada pekerjaan yang penuh risiko ini.

Cerita kemudian sedikit mundur untuk memberikan konteks tentang hubungan Cheung dengan antagonis utama, Peng Hong. Cheung pernah menyusup ke dalam geng kriminal yang dipimpin Peng Hong bertahun-tahun lalu, dan informasinya berperan besar dalam membongkar operasi mereka, meskipun Peng Hong berhasil lolos.

Bertahun-tahun kemudian, Peng Hong kembali dengan dendam membara. Ia merencanakan sebuah aksi teror yang sangat terkoordinasi dan berani. Bersama komplotannya, ia mengambil alih kontrol Terowongan Cross-Harbour saat jam sibuk, menjebak ratusan warga sipil di dalamnya.

Tidak hanya itu, ia memasang sejumlah besar bahan peledak C4 di berbagai titik strategis di dalam dan sekitar terowongan, cukup untuk meruntuhkan seluruh struktur dan menyebabkan korban jiwa massal.

Cheung Choi-san segera ditugaskan memimpin operasi penyelamatan dan penjinakan bom. Situasi menjadi sangat personal karena Peng Hong secara spesifik menargetkan Cheung, menjadikannya pusat dari permainan kucing-dan-tikus yang mematikan ini.

Cheung harus bernegosiasi dengan Peng Hong yang licik dan kejam, sambil secara bersamaan mengarahkan timnya untuk menemukan dan menjinakkan bom-bom yang tersebar.

Ketegangan dibangun lapis demi lapis. Detik demi detik terasa begitu menegangkan saat Cheung dan timnya harus membuat keputusan sulit di bawah tekanan ekstrem. Kita disuguhkan adegan-adegan penjinakan bom yang rumit dan penuh risiko, menunjukkan detail teknis pekerjaan EOD sekaligus dampak psikologisnya pada para petugas.

Taruhan semakin tinggi ketika nyawa para sandera, rekan-rekan polisi, dan bahkan orang terdekat Cheung ikut terancam. Pertarungan tidak hanya soal menjinakkan bom, tetapi juga adu strategi dan keberanian melawan teroris yang tidak kenal takut.

Puncak cerita terjadi di dalam terowongan yang terkepung, di mana Cheung harus menghadapi Peng Hong secara langsung dalam konfrontasi akhir yang eksplosif.

Data Film

Shock Wave adalah sebuah paket lengkap bagi penggemar film aksi Hong Kong. Dengan plot yang berjalan cepat, ketegangan yang terjaga rapi, aksi ledakan yang spektakuler, dan penampilan solid dari Andy Lau, film ini berhasil memberikan pengalaman menonton yang intens dari awal hingga akhir.