Reformasi.co.id – Menuju pertengahan musim Championship atau EFL Cup, setiap pertandingan semakin krusial. Duel antara Sheffield United dan Sunderland Jum’at (29/11/2024) tadi malam pukul 20.00 WIB, penuh ketegangan di Bramall Lane menjadi salah satu laga yang bisa memiliki dampak besar terhadap perburuan promosi musim ini.
Malam itu, kedua tim bersaing memperebutkan posisi puncak klasemen, meskipun hanya untuk sementara waktu. Hasil pertandingan ini juga menjadi indikator seberapa jauh mereka mampu bersaing dalam musim yang semakin menarik.
Sheffield United akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang penuh insiden, mempertahankan rekor kandang luar biasa dengan delapan kemenangan beruntun tanpa kebobolan. Satu-satunya tim yang mencetak gol di Bramall Lane musim ini adalah QPR, dan itu terjadi pada bulan Agustus.
Penjaga gawang Michael Cooper menjadi pahlawan di babak pertama dengan menyelamatkan penalti Patrick Roberts, memastikan skor tetap imbang hingga jeda.
Namun, babak pertama juga diwarnai drama kartu merah untuk kedua tim. Chris Mepham dari Sunderland diusir karena kartu merah langsung, sementara Harry Souttar dari Sheffield United mendapat kartu kuning kedua yang membuatnya keluar lapangan.
Ketika laga tampaknya akan berakhir imbang, Tom Davies muncul sebagai pembeda. Gelandang Sheffield United itu mencetak gol perdananya untuk klub dengan hanya enam menit tersisa, memastikan kemenangan timnya sekaligus mengukuhkan posisi puncak klasemen.
“Semua orang senang untuknya,” ujar pelatih Chris Wilder. “Dia menunjukkan kualitasnya. Kadang sepak bola bisa membuatmu jatuh, tapi momen seperti ini mengembalikan semangat. Sikap, keinginan, dan keyakinan tim di menit-menit akhir benar-benar luar biasa.”
Gol Davies terasa istimewa mengingat perjalanan kariernya yang sempat terhenti akibat cedera hamstring pada bulan Maret, yang membuatnya absen selama delapan bulan. Setelah kembali bermain melawan Oxford pada Selasa, gol ini menjadi penutup minggu yang sempurna.
Di sisi lain, meski kecewa dengan kekalahan, Sunderland menunjukkan potensi besar untuk bersaing dalam perebutan promosi. Mereka memiliki peluang lebih baik di babak pertama, termasuk penalti Roberts yang gagal dimanfaatkan. Pelatih Regis Le Bris tetap optimistis meski menelan kekalahan pertama dalam 10 pertandingan terakhir.
“Kami bermain sesuai rencana dan mendominasi sebagian besar permainan, tetapi kesulitan mencetak gol,” kata Le Bris. “Kami mungkin tim terbaik di lapangan, tetapi itu tidak berarti apa-apa jika tidak menang.”
Babak kedua menunjukkan ancaman lebih besar dari Sunderland, terutama melalui Wilson Isidor. Namun, Sheffield United perlahan mengambil kendali, dengan kiper Anthony Patterson harus melakukan beberapa penyelamatan penting sebelum akhirnya takluk oleh sepakan Davies yang mengejutkan di menit-menit akhir.
Ketika peluit akhir berbunyi, para pemain Sheffield United bergegas merayakan bersama Davies, menunjukkan betapa pentingnya kemenangan ini, tidak hanya bagi tim tetapi juga bagi sang pencetak gol.
Meskipun Wilder mengakui performa timnya malam itu jauh dari sempurna, ia menegaskan bahwa promosi hanya ditentukan oleh satu hal: poin. Gol telat Davies mungkin menjadi momen yang dikenang pada akhir musim ini sebagai salah satu penentu keberhasilan mereka.
Susunan Pemain
Sheff Utd:
Michael Cooper, Alfie Gilchrist, Harry Souttar, Jack Robinson, Harrison Burrows, Sydie Peck, Costa Vinicius Souza, Jesurun Rak-Sakyi, Callum O’Hare, Gustavo Hamer, Tyrese Campbell
Sunderland:
Anthony Patterson, Trai Hume, Chris Mepham, Daniel Ballard, Luke O’Nien, Dan Neil, Jobe Bellingham, Patrick Roberts, Chris Rigg, Tom Watson, Wilson Isidor