Reformasi.co.id – Batman v Superman: Dawn of Justice merupakan salah satu film superhero yang paling dinantikan pada masanya.
Menggabungkan dua ikon DC Comics yang paling populer, Batman dan Superman, film ini diharapkan dapat menghadirkan pertarungan epik yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, seperti yang sering terjadi pada film-film adaptasi komik, Batman v Superman memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar.
Sinopsis
Di sebuah dunia yang mulai meragukan keberadaan Superman setelah peristiwa di Man of Steel, muncul sosok Batman yang penuh amarah dan dendam.
Konflik antara kedua superhero ini semakin memanas ketika Lex Luthor, seorang genius jahat, memanipulasi mereka untuk saling bertarung.
Pertarungan epik pun tak terhindarkan, memaksa mereka untuk menghadapi ancaman yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
Alur Cerita
Film ini mencoba menggabungkan dua alur cerita yang berbeda: konflik internal Batman yang dihantui masa lalu dan konflik eksternal antara Batman dan Superman yang dipicu oleh manipulasi Lex Luthor.
Sayangnya, perpaduan kedua alur ini terasa kurang harmonis dan membuat cerita menjadi terasa terlalu padat. Beberapa plot point penting juga terasa kurang dikembangkan dengan baik, sehingga penonton seringkali merasa kebingungan.
Data Film
- Sutradara: Zack Snyder
- Penulis: Chris Terrio, David S. Goyer
- Pemeran Utama: Ben Affleck, Henry Cavill, Gal Gadot
- Tanggal Rilis: 25 Maret 2016
- Rating IMDb: 6.5/10
- Genre: Aksi, Fantasi, Sci-Fi
Penutup
Batman v Superman: Dawn of Justice adalah sebuah film yang ambisius namun gagal memenuhi ekspektasi. Visual yang spektakuler dan aksi yang intens tidak cukup untuk menutupi kekurangan pada plot dan karakterisasi.
Film ini akan lebih dinikmati oleh penggemar berat DC yang tidak terlalu mempermasalahkan kekurangan-kekurangan tersebut.