Reformasi.co.id – The Doorman adalah film aksi-thriller tahun 2020 yang disutradarai oleh Ryuhei Kitamura. Film ini dibintangi oleh Ruby Rose dan Jean Reno, dengan plot yang terinspirasi dari elemen klasik film aksi, terutama dibandingkan dengan Die Hard.
Meski menghadirkan sejumlah adegan aksi yang menjanjikan, The Doorman banyak mendapat kritik karena alur cerita yang klise dan minim inovasi.
Sinopsis
Film ini mengisahkan Ali Gorski (Ruby Rose), mantan marinir yang kini bekerja sebagai penjaga pintu di gedung apartemen mewah di New York.
Ali tidak menyadari bahwa ia segera dihadapkan pada situasi berbahaya ketika sekelompok pencuri profesional, yang dipimpin oleh Victor Dubois (Jean Reno), menyusup ke gedung tersebut.
Pencuri ini berencana mencuri lukisan berharga yang tersimpan di apartemen keluarga yang dekat dengan Ali. Dengan keterampilan militernya, Ali harus menghadapi para penjahat ini demi melindungi penghuni gedung.
Alur Cerita
Cerita dimulai saat Ali Gorski memulai pekerjaan barunya setelah meninggalkan karier militernya. Keadaan berubah menegangkan saat sekelompok tentara bayaran, dipimpin oleh Dubois, berusaha mencuri karya seni bernilai jutaan dolar yang tersembunyi di gedung tersebut.
Konflik memuncak ketika Ali menggunakan kemampuan bertarungnya untuk melindungi keluarga Stanton, yang menjadi target ancaman. Borz (Aksel Hennie), yang bekerja sama dengan Dubois, akhirnya mengkhianati bosnya sendiri.
Film ini berakhir dengan Ali mengalahkan Borz dalam pertarungan terakhir yang intens. Pada akhirnya, Ali mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga Stanton yang hendak meninggalkan kota.
Data Film
Detail | Informasi |
---|---|
Judul | The Doorman |
Tahun Rilis | 2020 |
Sutradara | Ryuhei Kitamura |
Pemeran Utama | Ruby Rose, Jean Reno |
Genre | Aksi, Thriller |
Durasi | 97 menit |
Lokasi Syuting | Rumania, New York City |
Tanggal Rilis | 9 Oktober 2020 |
Respons Kritikus | Peringkat 24% di Rotten Tomatoes dengan penilaian rata-rata 4.2/10; Metascore 41/100 |
Film ini mendapat beragam tanggapan, dengan banyak kritikus menyebutnya sebagai upaya kurang segar yang gagal menambahkan elemen baru ke genre aksi. Beberapa pujian muncul untuk aksi dan sinematografinya, tetapi sebagian besar menyoroti plot yang mudah ditebak dan eksekusi yang standar.