Thursday, June 26, 2025
EkonomiSLP 4.0, Strategi Pertamina Balongan Bangun Budaya HSSE dan Cegah Kecelakaan Kerja

SLP 4.0, Strategi Pertamina Balongan Bangun Budaya HSSE dan Cegah Kecelakaan Kerja

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengukuhkan komitmennya dalam membangun budaya Health, Safety, Security & Environment (HSSE) guna melindungi seluruh tenaga kerja dari potensi kecelakaan di lingkungan kerja.

Di tahun 2025, Kilang Pertamina Balongan kembali melanjutkan pelaksanaan Safety Leadership Program (SLP) 4.0, sebagai bagian dari strategi utama dalam menunjang kinerja HSSE perusahaan.

Program SLP 4.0 menjadi refleksi dari keseriusan Kilang Balongan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Terhitung sejak Januari hingga Juni 2025, perusahaan berhasil mencatatkan hampir tiga juta Jam Kerja Aman (JKA), sebuah pencapaian signifikan dalam menjaga keselamatan kerja.

Manager HSSE RU VI Balongan, Moch. Arifin, menjelaskan bahwa program SLP 4.0 menitikberatkan pada internalisasi Corporate Life Saving Rules dan sembilan perilaku wajib yang ditetapkan oleh Pertamina.

- Advertisement -

“Program ini telah berjalan efektif, dengan total 11 batch workshop yang melibatkan lebih dari 330 peserta dari berbagai kategori pekerja, mulai dari tenaga organik, tenaga kerja alih daya, hingga pekerja volume,” ujar Arifin.

Keishkara Hanandhita Putri, Pejabat Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, menegaskan bahwa Kilang Balongan memegang peranan penting dalam mendukung pasokan energi untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Oleh karena itu, penerapan budaya HSSE yang unggul menjadi kebutuhan mutlak demi menjaga kelangsungan dan stabilitas operasional kilang.

“Kilang Balongan merupakan salah satu fasilitas pengolahan minyak tercanggih di Indonesia, dengan Nelson Complexity Index sebesar 11,9. Kapasitas pengolahannya juga telah ditingkatkan menjadi 150 ribu barel per hari. Maka dari itu, keberlangsungan bisnis dan implementasi program keselamatan seperti SLP 4.0 menjadi sangat krusial,” jelas Keishkara.

SLP 4.0 juga melibatkan partisipasi aktif para perwira muda Pertamina. Beberapa di antaranya adalah Asep Reza Predisha (Officer I HSE Compliance) dan Aditya Saputra Iskandar (Jr Operator II WIF Salamdarma) yang turut serta sebagai narasumber dan agen perubahan budaya keselamatan kerja di kilang.

Menurut Asep, kunci utama untuk menjaga keselamatan kerja adalah dengan menerapkan prinsip HSSE Golden Rules, yaitu Patuh, Intervensi, dan Peduli (PIP). Ia menekankan pentingnya mengenal satu sama lain di lingkungan kerja agar mampu melakukan intervensi terhadap tindakan tidak aman secara bijak tanpa menimbulkan konflik.

Selain SLP 4.0, Kilang Balongan juga telah menjalankan empat program budaya keselamatan secara berkelanjutan, yaitu Warm Welcome, Safety Campaign, Family Road Trip, dan PJS Berkah. Keempat program ini bertujuan menciptakan iklim kerja yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.

“Harapan kami, semua inisiatif ini mampu mendorong terciptanya kilang yang bebas dari kecelakaan kerja dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Keishkara.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini