Reformasi.co.id – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, hadir dan memberikan pidato politiknya pada perayaan ulang tahun ke-50 partai tersebut di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Megawati menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi hak prerogatifnya sebagai ketua umum partai.
Mantan Presiden RI ke-5 itu menegaskan dirinya telah diberi mandat oleh Kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan calon presiden dari partai berlogo kepala banteng ini.
“Saiki nunggin nggak ada, ini urusan gue,” tambahnya di hadapan ribuan kader.
Beberapa di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif.
Sejumlah kalangan menilai peringatan HUT di tahun ini bakal menjadi pijakan penting yang menentukan arah pertaruhan PDIP menghadapi kontestasi Pemilu 2024.
Sebagai partai pemenang Pemilu 2019 yang memiliki suara melampaui ambang batas pencalonan pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) alias presidential threshold, PDIP justru belum mendeklarasikan nama kandidat yang bakal diusung.
Sikap politik Megawati yang mewakili partainya ini sangat berbeda dengan sikap partai politik lain. Pasalnya parpol yang lain sudah mendeklarasikan nama kandidat capres hingga membentuk poros koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres.