Indramayu, Reformasi.co.id – Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya bersama TNI, pemerintah daerah, BPBD, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya akan terus bersinergi dalam membantu warga terdampak banjir rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
“Kami bersinergi dan bekerja sama, baik dari pemerintah, TNI-Polri, maupun instansi lainnya, untuk membantu masyarakat yang terdampak tingginya curah hujan dan banjir rob,” ujar AKBP Ari Setyawan Wibowo, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (30/1/2025).
Banjir rob yang melanda wilayah tersebut telah merendam 123 kepala keluarga (KK). Meski demikian, masih ada warga yang enggan dievakuasi. Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri terus menyisir lokasi dan mengimbau warga agar mengutamakan keselamatan mereka.
“Jika situasi semakin membahayakan, kami akan membujuk warga untuk dievakuasi. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya.
Selain upaya evakuasi, kepolisian dan TNI juga menggelar patroli di permukiman terdampak. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Polres Indramayu telah menurunkan 60 personel dari Polsek dan Polres. TNI juga telah mengerahkan personel, serta BPBD dan Dinas Sosial terus bergerak di lapangan untuk membantu warga,” jelas Kapolres.