Thursday, February 20, 2025
DaerahWarga Cirebon Diterjang Banjir Akibat Tanggul Kali Cipager Jebol

Warga Cirebon Diterjang Banjir Akibat Tanggul Kali Cipager Jebol

Ads

Cirebon, Reformasi.co.id – Warga Kota dan Kabupaten Cirebon dikejutkan dengan banjir yang melanda permukiman mereka pada Jumat (17/1/2025) tadi malam.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat warga seharusnya dapat beristirahat setelah menjalani aktivitas sehari-hari.

Namun, luapan air sungai justru membanjiri sejumlah wilayah, membuat warga harus berupaya menyelamatkan diri dan barang-barang mereka.

Diduga, banjir ini disebabkan oleh tingginya debit air di sungai-sungai yang mengalir dari hulu di Kabupaten Kuningan ke hilir di Kota dan Kabupaten Cirebon.

- Advertisement -

Selain itu, jebolnya tanggul Sungai Cipager turut memperparah situasi. Agus, seorang warga Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mengatakan bahwa air datang tiba-tiba meski hujan telah berhenti sebelumnya.

“Padahal hujan sudah reda, tapi air justru semakin naik. Infonya, ini karena tanggul kali Cipager jebol,” ujar Agus.

Beberapa lokasi terdampak di Kota Cirebon meliputi Kelurahan Kalijaga, Harjamukti, Kesambi, dan Drajat. Di Kabupaten Cirebon, banjir melanda wilayah Kecamatan Tengahtani, Watubelah, dan Talun.

Bahkan, di Desa Gesik, Kecamatan Tengahtani, ketinggian air mencapai perut orang dewasa. Warga melaporkan air yang cukup deras juga menggenangi sebuah pesantren di Watubelah.

Petugas Diterjunkan untuk Penanganan Darurat
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon segera diterjunkan untuk menangani situasi.

Petugas bersama aparat kepolisian membantu proses evakuasi warga di sejumlah titik, termasuk Desa Watubelah dan Desa Kepongpongan.

Berdasarkan pantauan, rata-rata ketinggian air mencapai satu meter, membuat proses evakuasi berjalan menantang.

Kesaksian Warga: Air Kiriman dari Hulu
Wahyu, salah seorang warga Kecamatan Tengahtani, menduga bahwa banjir ini merupakan akibat air kiriman dari Kabupaten Kuningan.

“Intensitas hujan di sini tidak terlalu tinggi, mungkin ini air kiriman dari hulu. Sungai di Watubelah juga meluap,” katanya.

Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan derasnya aliran air yang tiba-tiba membanjiri permukiman warga. Luapan air telah memutus beberapa akses jalan, sementara warga dan aparat bahu-membahu menghadapi dampak banjir.

Situasi masih dalam penanganan pihak terkait untuk meminimalkan kerugian lebih lanjut.

BPBD mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan masih berpotensi meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Warga juga diingatkan untuk segera melaporkan kejadian darurat ke posko terdekat.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini