Friday, January 24, 2025
DaerahWarga Majalengka Wajib Waspada, 19 Kecamatan Ini Rawan Longsor

Warga Majalengka Wajib Waspada, 19 Kecamatan Ini Rawan Longsor

Ads

Majalengka, Reformasi.co.id – Musim hujan membawa ancaman bagi sebagian besar wilayah di Kabupaten Majalengka. Sebanyak 19 dari 26 kecamatan di kabupaten ini tercatat sebagai daerah rawan longsor dan pergerakan tanah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rezza Permana, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka.

Menurut Rezza, data tersebut berasal dari kajian risiko bencana yang dilakukan pihaknya menjelang musim hujan.

“Hasil kajian kami menunjukkan ada 19 kecamatan yang berisiko tinggi mengalami longsor dan pergerakan tanah,” ungkapnya saat ditemui di kantor BPBD Majalengka di Jalan Gerakan Koperasi, Kamis (21/11/2024).

- Advertisement -

Meski demikian, tidak seluruh wilayah di 19 kecamatan itu memiliki risiko yang sama. Rezza menjelaskan bahwa dari hasil kajian, hanya 170 desa di kecamatan tersebut yang termasuk kategori rawan bencana hidrometeorologi.

“Di beberapa kecamatan, ada yang seluruh desanya masuk wilayah rawan, tetapi ada juga yang hanya satu atau dua desa saja. Jadi, tidak semua bagian kecamatan berisiko,” tambahnya.

Wilayah-wilayah yang teridentifikasi rawan longsor umumnya berada di bagian selatan Kabupaten Majalengka. Bagian ini merupakan kawasan dataran tinggi dengan kontur tanah berbukit, berbeda dengan wilayah utara yang didominasi dataran rendah.

Kecamatan seperti Talaga, Cikijing, Cingambul, Malausma, Bantarujeg, dan Lemahsugih termasuk dalam kawasan dengan risiko tertinggi. Di samping itu, sebagian wilayah Kecamatan Majalengka, Sindangwangi, dan Leuwimunding yang memiliki area perbukitan juga dianggap rawan.

“Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, daerah seperti Lemahsugih, Cikijing, Bantarujeg, dan Malausma menjadi yang paling rawan longsor. Hal ini disebabkan oleh karakteristik tanah berbukit dan lapisan tanah yang mudah bergerak,” jelas Rezza.

Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui BPBD telah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana selama musim hujan. Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan diimbau untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca serta kondisi lingkungan sekitar.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini