Indramayu, Reformasi.co.id – Dalam rangka memperingati 67 tahun perjalanan PT Pertamina (Persero) sebagai penyedia utama energi bagi bangsa, Perwira PT Kilang Pertamina Internasional Unit VI Balongan (Kilang Balongan) menyelenggarakan acara Doa Bersama pada 10 Desember. Kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB).
Acara yang diprakarsai oleh pengurus SP-PBB ini mengusung tema “Doa Bersama, Berkah Bersama” dan dihadiri oleh jajaran manajemen RU VI serta sejumlah perwakilan pekerja.
Kegiatan tersebut mencakup doa bersama, siraman rohani yang disampaikan oleh K.H. Syaerozi Bilal dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Falah, Indramayu, serta penyerahan bantuan sosial dan santunan.
Sebagai wujud syukur dan kepedulian, SP-PBB memberikan santunan sebesar Rp5 juta kepada anak-anak yatim/piatu di Ponpes Tahfidzul Qur’an Darul Falah. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal SP-PBB, Dendy Haryadi, kepada perwakilan pengurus pondok pesantren.
Selain itu, bantuan untuk korban bencana juga disalurkan melalui dana Zakat, Infaq, dan Sedekah pekerja Kilang Balongan yang dikelola oleh Bazma RU VI. Ketua Bazma, Ari Wicaksono, menyerahkan dana sebesar Rp10 juta kepada Andromedo Cahyo Purnomo, Koordinator Bidang Sosial dan Hubungan Antar Lembaga SP-PBB.
Dana tersebut akan digunakan untuk membantu korban tanah longsor dan banjir di Sukabumi. Sebagai bagian dari upaya kemanusiaan, SP-PBB bersama perusahaan juga membuka posko dan donasi untuk korban bencana di berbagai wilayah.
Eko Nurcahyono, perwakilan dari perusahaan, mengajak semua pihak menjadikan HUT ke-67 PT Pertamina sebagai momentum untuk memperkuat peran perusahaan dalam menghadapi tantangan ke depan.
“Berbagai tantangan menanti di masa mendatang. Mari kita berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional, mendorong transisi energi, mengembangkan energi baru dan terbarukan, serta menjalankan program keberlanjutan, ESG, dan Go Global,” ungkap Eko.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang telah menyalurkan bantuan dan santunan, baik melalui perusahaan, organisasi, maupun individu.
“Semoga kebaikan yang kita salurkan menjadi manfaat bagi yang membutuhkan dan membawa keberkahan bagi kita semua, khususnya pekerja dan Kilang Balongan,” tutup Eko.