Indramayu, Reformasi.co.id – Rajawali Sakti adalah film laga Indonesia yang dirilis pada tahun 1976, disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Film ini menampilkan kisah seorang pendekar muda yang mencari jati dirinya di tengah konflik dengan penguasa lalim.
Film ini ditayangkan kembali di ANTV pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22:00 WIB. Sebelum menyaksikan keseruannya, silakan simak terlebih dahulu sinopsis dan alur ceritanya.
Sinopsis
Tara (Johny Kokong), seorang pendekar muda, meninggalkan gurunya untuk mencari asal-usulnya dengan petunjuk sebuah potongan kalung. Dalam perjalanannya, ia menghadapi Mandar (WD Mochtar), seorang tuan tanah kejam yang menindas rakyat.
Tara terlibat dalam sayembara yang diadakan Mandar untuk mencari centeng baru, dengan tujuan mendekati Nila (Tina Juhara), putri Mandar yang memiliki kalung serupa. Konflik memuncak ketika Tara menolak perintah Mandar untuk menindas rakyat, yang mengarah pada pertarungan akhir antara Tara dan Mandar.
Alur Cerita
Film ini mengikuti perjalanan Tara yang mencari identitasnya dan menghadapi ketidakadilan. Setelah mengalahkan anak buah Mandar, Tara mengikuti sayembara untuk menjadi centeng Mandar, dengan harapan mendekati Nila.
Namun, ketika diperintahkan untuk menindas rakyat, Tara menolak dan ditangkap. Dengan bantuan Nila dan Sari (Septia Rini), Tara melarikan diri dan menghadapi Mandar dalam pertarungan terakhir di tepi pantai, yang berakhir dengan kematian Mandar.
Data Film
Elemen | Informasi |
---|---|
Judul | Rajawali Sakti |
Tahun Rilis | 1976 |
Durasi | 93 menit |
Genre | Laga |
Sutradara | Sisworo Gautama Putra |
Produser | Sugiri, S. Soetrisno |
Pemeran Utama | Johny Kokong (Tara), Septia Rini (Sari), Tina Juhara (Nila), WD Mochtar (Mandar) |
Perusahaan Produksi | Penas Film Studio, PT Surya Dirgantara Film |
Rajawali Sakti merupakan representasi dari film laga Indonesia era 1970-an, dengan tema pencarian jati diri dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Meskipun memiliki alur yang sederhana, film ini menonjolkan nilai-nilai moral dan keberanian dalam menghadapi tirani.