Saksikan Film Benyamin Raja Lenong, Tayang di ANTV Malam Ini 14 Mei 2025

Indramayu, Reformasi.co.id – Benyamin Raja Lenong adalah salah satu film komedi musikal yang mengangkat budaya Betawi, khususnya seni lenong yang menjadi ciri khas masyarakat Jakarta tempo dulu.

Film ini dirilis pada tahun 1975 dengan sutradara Syamsul Fuad dan dibintangi oleh Benyamin Sueb, seorang seniman legendaris yang dikenal luas melalui karya-karya musik, film, dan lawakannya.

Lewat film ini, Benyamin tidak hanya tampil menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan sosial tentang penghargaan terhadap profesi seniman lokal.

Saksikan film Benyamin Raja Lenong di ANTV pada Rabu (14/5/2025) pukul 20:30 WIB malam ini. Sebelum menyaksikannya, silakan simak sinopsis dan alur ceritanya berikut ini.

Sinopsis

Film ini bercerita tentang Benyamin, seorang tukang binatu sekaligus pemain lenong yang tinggal di sebuah rumah kontrakan milik Pak Hamid. Di rumah kontrakan itu juga tinggal Mimin, seorang janda bersama adiknya Aida. Kegiatan latihan lenong yang dilakukan Benyamin dan rekan-rekannya sering kali menimbulkan kebisingan, sehingga menimbulkan konflik kecil dengan Mimin. Namun, lambat laun hubungan mereka membaik.

Sementara itu, Benyamin menaruh hati pada Ellya, anak perempuan Pak Hamid. Namun, cintanya terhalang oleh restu sang ayah yang tidak menyukai profesi lenong. Cerita berkembang saat Benyamin berusaha keras membuktikan bahwa pemain lenong juga layak dihormati dan diperhitungkan.

Alur Cerita

Alur cerita Benyamin Raja Lenong dibangun dengan kombinasi antara komedi khas Betawi dan drama romantis. Benyamin yang dikenal jenaka dan blak-blakan berusaha menaklukkan hati Ellya, sambil menghadapi tekanan dari Pak Hamid yang menganggap rendah pekerjaan sebagai pemain lenong.

Melalui perjuangan, pertunjukan seni yang sukses, dan perubahan cara pandang dari orang-orang di sekitarnya, Benyamin akhirnya berhasil mengubah pendapat Pak Hamid. Film ini ditutup dengan restu dari Pak Hamid, yang memungkinkan Benyamin dan Ellya bersatu.

Cerita ini menyampaikan pesan bahwa seni dan budaya lokal layak dihargai, serta pentingnya perjuangan dan kejujuran dalam meraih impian.

Data Film