Indramayu, Reformasi.co.id – Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyatakan komitmennya untuk memulangkan Robiโin, salah satu warganya yang diduga menjadi korban penyiksaan di tempat kerja di perbatasan Thailand-Myanmar.
Robiโin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu periode 2014โ2019, diketahui dipaksa bekerja sebagai scammer di wilayah konflik bersenjata.
โKami terus memantau dan menjalin komunikasi dengan institusi terkait agar Robiโin bisa segera kembali ke tanah air dan berkumpul dengan keluarganya di Indramayu,โ ujar Nina, Sabtu (18/1/2025).
Pemerintah Kabupaten Indramayu telah berkoordinasi dengan Mabes Polri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, BP2MI, dan Polda Jawa Barat untuk mempercepat proses pemulangan.
Kasus ini mencuat setelah sebuah video viral memperlihatkan empat Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk Robiโin, memohon bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dipulangkan dari Myanmar. Dalam video tersebut, mereka mengungkapkan kondisi kerja yang penuh tekanan.
Istri Robiโin, Yuli Yasmi, membenarkan bahwa suaminya adalah salah satu dari WNI yang muncul dalam video. Menurut Yuli, Robiโin dipaksa melakukan penipuan daring di bawah ancaman.
โKondisinya sangat berbahaya, apalagi jika perusahaan mengetahui adanya video tersebut,โ ungkap Yuli.
Ia menjelaskan bahwa video itu awalnya dibuat sebagai bukti untuk melaporkan situasi kepada pemerintah. Namun hingga kini, proses pemulangan belum terealisasi karena lokasi tempat kerja Robiโin berada di wilayah konflik yang sulit dijangkau.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon telah meminta Robiโin untuk menghubungi hotline dan mengirimkan dokumen seperti paspor. Namun, evakuasi terhambat oleh jarak dan situasi keamanan di Myanmar.
โSampai sekarang belum ada utusan KBRI yang langsung datang ke lokasi perusahaan tempat mereka ditahan. Kami hanya bisa berkomunikasi melalui pesan singkat,โ jelas Yuli.
Yuli berharap pemerintah lebih serius menangani kasus ini. โKami memohon agar pemerintah segera menemukan solusi untuk memulangkan suami saya dan tiga WNI lainnya,โ katanya penuh harap.
Bupati Nina Agustina menegaskan bahwa upaya pemulangan Robiโin akan terus dilakukan meski menghadapi tantangan besar.
โKami bertekad agar Robiโin dapat segera pulang. Berbagai upaya akan kami lakukan demi keselamatan warga kami,โ tegasnya.