Tuesday, October 8, 2024
EkonomiINDODAX Kena Retas, Total Kerugian Diperkirakan Rp280,9 M

INDODAX Kena Retas, Total Kerugian Diperkirakan Rp280,9 M

Ads

Jakarta, Reformasi.co.id – INDODAX, salah satu platform pertukaran kripto terbesar di Indonesia, baru-baru ini mengalami serangkaian aktivitas transaksi mencurigakan yang diduga merupakan hasil dari peretasan. Temuan ini pertama kali diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, melalui akun X mereka.

Ketika transaksi tersebut terdeteksi, ditemukan sebuah alamat yang memegang aset senilai sekitar US$14,4 juta atau setara dengan Rp222,3 miliar, yang kemudian ditukar menjadi Ether (ETH).

Data on-chain dari Cyvers Alerts menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan yang terkait dengan INDODAX. Tak lama setelah laporan awal, Cyvers Alerts kembali mendeteksi lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya. Total kerugian akibat dugaan peretasan ini diperkirakan mencapai US$18,2 juta atau sekitar Rp280,9 miliar.

Menanggapi situasi ini, tim Coinvestasi menemukan bahwa semua saldo di INDODAX saat ini sedang dalam proses pemeliharaan, yang menyebabkan akun pengguna untuk sementara tidak dapat diakses.

- Advertisement -

Terkait hal ini, pihak INDODAX pun segera merilis pernyataan resmi. Mereka mengakui bahwa ada potensi masalah keamanan yang telah ditemukan oleh tim internal mereka.

Sebagai langkah antisipasi, baik situs web maupun aplikasi INDODAX ditutup sementara untuk menjalani proses pemeliharaan menyeluruh guna memastikan keamanan platform dan memastikan semua sistem kembali beroperasi dengan baik.

“Kami pastikan saldo Anda 100% aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah,” ujar perwakilan INDODAX.

Dalam percakapan dengan Coinvestasi, William Sutanto, CTO INDODAX, menjelaskan bahwa saat ini mereka masih berada dalam tahap penyelidikan dan sudah bekerja sama dengan para ahli forensik kripto untuk menginvestigasi lebih dalam terkait insiden ini.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini