Jakarta, Reformasi.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa total aset industri perbankan nasional mencapai Rp9.685 triliun per September 2024.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 90% dikontribusikan oleh sepuluh bank terbesar di Indonesia, menunjukkan dominasi yang sangat signifikan oleh institusi besar dalam sektor perbankan Tanah Air.
Sepanjang tahun ini, daftar sepuluh besar bank dengan aset terbesar menunjukkan dinamika yang menarik.
Posisi lima besar tetap stabil tanpa adanya perubahan. Bank Mandiri tetap menduduki posisi teratas dengan aset senilai Rp2.323,9 triliun.
Di urutan kedua, BRI mencatatkan aset senilai Rp1.961,9 triliun. Sementara itu, posisi ketiga hingga kelima ditempati oleh BCA dengan Rp1.434 triliun, BNI dengan Rp1.068,1 triliun, dan BTN yang memiliki aset sebesar Rp455,1 triliun.
Pergeseran di Posisi Keenam hingga Sepuluh
Pada peringkat keenam, Bank Syariah Indonesia (BSI) berhasil menggeser posisi Bank CIMB Niaga setelah mencatatkan aset sebesar Rp371 triliun. Perubahan lainnya terjadi di posisi ketujuh hingga kesembilan.
Bank OCBC Indonesia yang mencatat aset Rp287 triliun berhasil melampaui Bank Permata, yang kini berada di posisi kedelapan dengan aset Rp254,6 triliun.
Sementara itu, Bank Danamon berhasil kembali ke posisi kesepuluh setelah sebelumnya keluar dari daftar pada paruh pertama tahun ini. Bank ini berhasil menyalip SMBC Indonesia dan Bank Panin yang mengalami penurunan aset.
Kondisi Bank di Luar Sepuluh Besar
Pada Juni 2024, SMBC Indonesia yang merupakan bagian dari Sumitomo Mitsui Financial Group sempat masuk dalam daftar sepuluh besar. Namun, asetnya mengalami penurunan secara kuartalan, menyebabkan posisinya tergeser.
Hal serupa terjadi pada Bank Panin yang mengalami koreksi aset signifikan sehingga tidak lagi masuk dalam daftar sepuluh besar.
Berikut daftar lengkap sepuluh bank dengan aset terbesar di Indonesia per September 2024:
- Bank Mandiri: Rp2.323,9 triliun
- BRI: Rp1.961,9 triliun
- BCA: Rp1.434 triliun
- BNI: Rp1.068,1 triliun
- BTN: Rp455,1 triliun
- BSI: Rp371 triliun
- Bank CIMB Niaga: Rp354,3 triliun
- Bank OCBC Indonesia: Rp287 triliun
- Bank Permata: Rp254,6 triliun
- Bank Danamon: Rp240,4 triliun